Berita Sukoharjo Terbaru
Jembatan Tambakboyo Rp 10 Miliar Ambrol Sebelum Dipakai, DPUPR Sukoharjo : Tanggungjawab Kontraktor!
Jembatan impian warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo porak-poranda, Jumat (31/12/2021).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Jembatan impian warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo porak-poranda, Jumat (31/12/2021).
Akibatnya jembatan di atas Bengawan Solo itu ambrol, padahal saat ini masih proses akhir pembangunan senilai Rp 10.8 miliar tersebut.
Jembatan selebar 1,8 meter dan panjang 200 meter tersebut menghubungkan Kadus 1 dan Kadus 2 Desa Tembakboyo.
Namun sebelum diresmikan, jembatan itu sudah ambrol saat proses pengerjaan.
Kabid Bina Marga DPU PR Sukoharjo, Suyadi mengatakan, jembatan ambrol sekira pukul 09.30 WIB.
"Hari ini tadi, saat akan mengencangkan seling jembatan. Tapi kawat seling terlepas, sehingga jembatan jatuh ke sungai," katanya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Kronologi Ambruknya Jembatan Rp 10 Miliar di Tambakboyo Sukoharjo : Tali Pengait Lepas saat Disetel
Baca juga: BREAKING NEWS : Baru Selesai, Jembatan Rp 10 Miliar di Tambakboyo Sukoharjo Ambruk, 2 Orang Terluka
Dia mengatakan, pembangunan jembatan sudah ada adendum yang ditandatangani pada tanggal 28 Desember 2021 lalu.
Sehingga perbaikan jembatan belum diserahkan kepada Penjabat Pembuat Komitmen.
"Itu masih jadi tanggungjawab rekanan (kontraktor), rekanan juga sudah bersedia menyelesaikan," ujarnya.
"Nanti akan dibongkar dulu, lalu dipasang lagi, tanpa ada tambahan anggaran," imbuhnya.
Beruntung, saat kejadian para pekerja sudah berada di bantaran sungai Bengawan Solo, sehingga tidak menimbulkan korban.
Kendati demikian, warga Tambakboyo harus bersabar untuk bisa mengakses jembatan tersebut.
Kadus 1 merupakan jantung wilayah pemerintahan Tambakboyo, yang terdiri dari 12 RT dan 3 RW dengan jumlah penduduk sekitar 3.200 jiwa.
Sedangkan Kadus 2 terdiri dari 11 RT dan 4 RW dengan jumlah penduduk sekitar 1.700 jiwa.