Berita Solo Terbaru
Sudah Naik Kini Ogah Turun, Pedagang di Solo Sindir Harga Daging Ayam Jos Gandos, Ini Kata Gibran
Harga daging ayam di Kota Solo ogah turun, meskipun perayaan Natal dan Tahun Baru sudah selesai.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Harga daging ayam di Kota Solo ogah turun, meskipun perayaan Natal dan Tahun Baru sudah selesai.
Dari pantauan TribunSolo.com di Pasar Legi Solo, harga daging ayam menembus Rp 40 ribu per kilogram.
Menurut pedagang Sakiyem (54), kenaikan sudah terjadi sejak akhir tahun 2021 atau sebelum mendekati hari Natal.
Sebelum natal, harga ayam boiler dikisaran Rp 35 ribu per kilogram, saat tahun baru tembus Rp 38 ribu per kilogram.
"Sekarang haganya jos gandos (top markotop), tembus Rp 40 ribu per kilogram," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (11/1/2022).
Selain itu, harga minyak goreng curah masih stabul dikisaran Rp 19.000-Rp 21.000.
Lurah Pasar Legi Nurahmahdi mengatakan, harga minyak goreng mulai naik pada akhir Desember lalu.
Sebelum itu, harga minyak goreng berkisar pada angka Rp 15.000.
"Secara umum harga bahan makanan pokok cenderung stabil jika dihitung sejak 1 Januari 2022," kata dia.
Baca juga: Ditanya Kapan Vaksinasi Anak Tembus 100 Persen, Dinkes Boyolali : Selesai Akhir Januari, Harga Mati!
Baca juga: Harga Telur di Boyolali Naik, Daging Ayam Pun Juga Ikut Meroket, Kini Tembus Rp 36 Ribu Per Kilogram
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah melakukan pantauan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
Dia tak memungkiri harga kebutuhan pokok masih tinggi, jika dibandingkan tahun lalu.
"Saya cek, harganya belum baik, seluruh Indonesia harganya tinggi pie meneh," kata Gibran.
"Nanti kita carikan solusi, salah satunya operasi pasar. Nanti kita gandeng Bulog," pungkasnya.
Harganya Meroket
Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Solo meroket.
Ada telur ayam naik 50 persen menjadi Rp 30 ribu per kilogram, padahal biasanya Rp 20 ribu.
Semantara harga cabai rawit merah makin pedas, tembus hingga Rp 85-100 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Wulan Tendra Dewayani menjelaskan, kenaikan harga khusus telur terus berubah.
"Kenaikan harga lumayan tinggi terjadi di harga telur, kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 32 ribu perkilogram," Kata kepada Tribunsolo.com, Senin (27/12/2021).
"Kenaikan dikarenakan terjadi permintaan masyarakat yang meningkat utk membuat kue-keu menyambut Natal dan tahun baru," lanjutnya.
edagang Sembako Pasar Gede, Surani (44) menjelaskan, kenaikan harga ini diperkirakan akan terus berubah menyusul momen pergantian tahun 2021-2022.
Lajut Surani, mengaku harga telur fluktuatif membuat omset juga mengalami penurunan.
"Banyak pembeli yang mengeluh, otomatis omset menurun meski telur bahan masuk bahan pokok, " ujarnya.
Baca juga: Ternyata Banyak Objek Wisata di Boyolali, Ogah Arahkan Pengunjung saat Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Baca juga: Pesan Gibran untuk Suporter Persis Solo: Jangan Nobar, Nonton di Rumah Saja
Sementara itu, kenaikan juga dialami bahan pokok lainnya seperti minyak goreng yang telah berlangsung selama satu bulan terakhir.
"Kalau dulu minyak goreng Rp 12-13 ribu perliter, dari sales-nya juga kosong langka selama satu bulan ini," ujarnya
Harga Cabai Semakin Pedas
Harga cabai rawit merah di Kota Solo makin pedas, tembus hingga Rp 85-100 ribu perkilogram.
Pedagang Cabai Pasar Gede, Samini (53) mengatakan kenaikkan harga cabai hampir 90 persen.
"Harganya naik terus, mulai dari Rp 15 ribu hingga ini mencapai untuk hari ini Rp 90 ribu perkilogram," katanya.
Dibandingkan kenaikan harga cabai pada tahun ini, Samini mengatakan lebih parah tahun 2020.
"Tahun ini naik akrena musim penghujan banyak yang busuk, tapi lebih parah tahun lalu sampai Rp 100-125 ribu," ujarnya.
Baca juga: Permohonan Doddy Sudrajat Ayah Vanessa Angel soal Hak Perwalian Gala Sky Ditolak PA Jakarta Pusat
Baca juga: Bikin Geleng-geleng, Kantor Pengadilan Agama Sukoharjo Diserbu Ular Korba, Sudah 5 Ekor Ditemukan
Terkait tingkat pembelian, Samini mengatakan yang dirasakannya perputaran uang mulai membaik.
"Yang belum pulih sekali, tapi udah lumayan kan kemaren-kemaren pada tahun datang kepasar karena pandemi Covid-19, padahal yang udah divaksin semua pedangangnya," katanya.
Berikut harga cabai terbaru :
Pasar Nusukan
1. Cabai Merah Besar: Rp 25 ribu
2. Cabai Merah Keriting: Rp 35 ribu
3. Cabai Rawit Merah: Rp 83 ribu
4. Cabai Rawit Hijau: Rp 40 ribu
Pasar Gede
1. Cabai Merah Besar: Rp 25 ribu
2. Cabai Merah Keriting: Rp 40 ribu
3. Cabai Rawit Merah: Rp 100 ribu
4. Cabai Rawit Hijau: Rp 50 ribu
Pasar Legi
1. Cabai Merah Besar: Rp 22 ribu
2. Cabai Merah Keriting: Rp 30 ribu
3. Cabai Rawit Merah: Rp 85 ribu
4. Cabai Rawit Hijau: Rp 30 ribu
(*)