Berita Solo Terbaru
Meski Mobil Wisata Listrik Jadi Polemik,Wawali Pastikan Pemkot Solo Tak Akan Hentikan Operasionalnya
Di tengah polemik mobil listrik klasik, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso meninjau operasional mobil wisata tersebut.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di tengah polemik mobil listrik klasik, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso meninjau operasional mobil wisata tersebut.
Teguh mencoba secara langsung kendaraan tersebut di rute pertama yang disediakan yakni, Benteng Vastenburg – Pasar Gede – Keraton Kasunanan – Baluwarti – Batik Kauman.
"Hari ini melihat posisi jalan yang dilewati, mana saja yang masuk wilayah jalan raya, mana kawasan wisata dan budaya yang kita lewati," kata Teguh, Sabtu (15/1/2022).
Bahkan dia menekankan, jika Pemkot akan mengoperasikan kendaraan ini sehingga tetap berjalan hingga menyiapkan infrastrukturnya.
"Menyiapkan garis marka, supaya membedakan marka jalan dan sepeda," kata Teguh.
Hal tersebut tetap dilakukan kerena Pemkot Solo, mengklaim pengoperasionalan sudah sesuai Peraturan Menteri Perhubungan no 45 tahun 2020.
Tak hanya itu, Teguh mengatakan tidak menutup kemungkinan bakal melakukan penambahan kendaraan dengan jenis serupa.
"Nanti kalau ada kendaraan lagi, mungkin bisa saja," terang dia.
"Khusus mubengi (memutar-mutar) alun-alun kidul, kalau besok bisa datang malah tidak menyalahi apa-apa, ini masuk di kawasan (wisata)," ujarnya.
Baca juga: Gibran Dapat Masukan Soal Mobil Listrik Wisata dari Mehub Budi, Bakal Evaluasi Rutenya
Baca juga: Mobil Listrik Wisata Solo Dikritik, Dirjen Perhubungan Darat: Jangan Abaikan Aspek Keselamatan
Untuk menjaga keselamatan penumpang saat menumpangi kendaraan listrik tersebut, Teguh meminta penggunaan jalan yang melewati rute tersebut untuk lebih bersabar.
"Perlu kesadaran dari pengguna jalan Kota Solo, kalau kita tidak bisa memberi pelayanan pada wisatawan," katanya.
Lanjut Teguh, hal tersebut dilakukan sebagai tuan rumah memberikan yang terbaik.
"Kalau yang naik kendaraan wisatawan kendaraan lainnya ngelyer-ngeleyer, maka kita dianggap tidak ramah," terang dia.
"Pemerintah juga butuh masyarakat, agar kita bisa mendatangkan wisatawan, lebih ramah," ujar dia.
Baca juga: Daerah Lain di Solo Raya Sudah Berani PTM 100 Persen, Kapan di Wonogiri? Begini Kata Bupati Jekek
Arahan Teguh ini sebagai langkah penunjang perekonomian karena dampak pandemi Covid-19.
"Supaya ekonomi jalan, dampaknya juga untuk sektor lainnya, menumbuhkan ekonomi Solo," kata Teguh.
Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, mengatakan saat ini peminat kendaraan listrik melonjak.
"Peminat banyak sekali, yang inden luar biasa. Ini pertama kali di Indonesia, nanti diikuti oleh kota-kota lain. Ketiga rute sesuai Peraturan Walikota (Perwali) sesuai rute itu, tidak ada perubahan," jelasnya.
Tak berhenti di retu itu, Dishub Solo juga akan menyiapkan beberapa fasilitas lain untuk menunjang pengoperasional kendaraan listrik tersebut.
"Dinas pariwisata menyediakan tempat-tempat itu (rute), kami menyediakan transportasinya," ujarnya.
"Kalau perlu membuat space baru, misalnya di Plaza manahan ada foto," lanjutnya.
Kata Gibran soal Mobil Listrik
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tetap akan mempertahankan konsep mobil listrik wisatanya.
Padahal, mobil listrik wisata itu tengah disoroti aspek keselamatannya saat membawa penumpang.
Kritikan itu datang dari pengamat transportasi, yang menilai mobil wisata listrik itu seperti kereta kelinci.
Baca juga: Dapat Kritikan Pengamat Soal Mobil Listrik Wisata, Gibran: Kalau di Jalan Raya Tidak Terus Nge-drift
Baca juga: Cara Pemesanan Tiket Naik Mobil Listrik Wisata di Kota Solo: Masih Gratis
Namun, Gibran tetap kekeh jika mobil listrik itu tetap aman digunakan oleh wisatawan.
Sehingga tak akan ada modifikasi yang dilakukan kepada mobil listrik wisata Kota Solo.
"Jangan (merubah desain), nanti secara estetik jadi gak bagus. Memang konsepnya terbuka seperti itu," katanya, Minggu (9/1/2022).
Gibran berdalih, mobil listrik ini tidak bisa melaju cepat, sehingga jalannya pelan-pelan saat membawa wisatawan.
Ditambah, mobil listrik wisata ini juga mendapatkan kawalan dari Dinas Perhubungan Kota Solo.
Baca juga: Mobil Listrik Wisata Solo Dikritik, Dirjen Perhubungan Darat: Jangan Abaikan Aspek Keselamatan
"Dari sisi keamanan saya kira masih aman, mobil listrik juga gak bisa ngebut," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya akan selalu mengevaluasi operasional mobil listrik wisata ini.
SOP keselamatan juga akan terus dipantau, dan dijalankan.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memberikan saran untuk operasional mobil listrik wisata ini.
Gibran mengatakan, dirinya tak menutup pintu dan mau mendengarkan usulan.
"Usul dari beliau (Menteri Perhubungan) itu baik, untuk keselamatan warga," ucapnya.
"Beliau menyarakan rute lebih eksklusif di kampung-kampung wisata. Jangan di jalan raya," tambahnya.
Perihal masukan tersebut, Gibran mengatakan akan melakukan evaluasi rutenya. (*)