Viral
Kisah Haru Seorang Ayah Maafkan Anaknya yang Bunuh Ibunya Karena Tak Diberi Uang: Dia Tetap Anakku
Alasan seorang ayah maafkan anaknya yang tega membunuh ibunya karena tak diberi uang untuk beli narkoba.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang ayah ikhlas memaafkan anaknya ramai jadi sorotan.
Padahal kesalahan sang anak benar-benar fatal.
Bagaimana tidak, sang anak ternyata tega membunuh istri ayahnya alias ibunya sendiri.
Tak hanya itu, ia juga terjerat obat terlarang narkoba.
Baca juga: Nasib Kanit Narkoba Polres di Sumut: Kini Dituntut Hukuman Mati Karena Jual Sabu Hasil Tangkapan
Baca juga: Duh! Teganya Ayah di Karanganyar Ini, Coba Setubuhi Anak Tirinya yang Masih Gadis, Tapi Gagal Total
Dilansir dari World of Buzz via Tribunstyle, Malaysia dihebohkan dengan kasus seorang pria yang mencabut nyawa ibunya karena pertikaian di rumahnya di Kuala Selangor.
Rupanya, pria berusia 28 tahun ini sebenarnya juga sudah memiliki catatan kriminal.
Diduga ia dipengaruhi obat-obatan narkoba.
Kisah tragis ini bermula saat sang anak meminta uang kepada ibunya untuk membeli barang haram tersebut.
Namun, sang ibu menolak dan tak memberinya uang.
Hingga akhirnya sang anak malah membunuh ibunya.
Dari fokus pemberitaan, rasa iba sang ayah pun datang.
Ia pun memutuskan untuk memaafkan putranya atas tindakan yang telah anaknya lakukan terhadap istrinya ini.
Bahkan dalam sebuah wawancara, ayah itu mengatakan: " Dia tetaplah anakku".
Sang ayah, yang tidak mau disebutkan namanya ini mengaku bahwa tragedi itu sangat mempengaruhi seluruh keluarganya.
Meskipun hal ini terjadi begitu cepat dan masih menghantuinya, ia kini telah memaafkan putranya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa apa pun yang terjadi di masa lalu dan di masa depan, pelaku tersebut tetaplah putranya.
"Saya hanya bisa berdoa agar anak saya menyesali perbuatannya dan menjadi orang yang lebih baik di masa depan.
Istri saya adalah orang yang baik," katanya.
Sementara itu, ayah ini juga menyebut bahwa sang istri merupakan sosok yang baik hati dan dermawan tidak hanya di dalam rumah, tetapi juga kepada orang-orang di sekitarnya dan di masyarakat.
"Dia tidak pernah melewatkan doanya dan telah menjadi ibu yang baik bagi semua anak-anaknya.
Dia juga yang pertama membantu setiap kali ada kenduri acara rumah atau acara warga."
Meski sedih, ia hanya bisa menerima tragedi tersebut sebagai takdir dari Tuhan.
Baca juga: Biodata Puspo Enggar Hastuti, Camat Prambanan: Menjadi PNS Adalah Hadiah Terindah untuk Ayah Saya
Baca juga: Viral Ayah Menangis Antar Anak Masuk TK Pertama Kali, Cuek Dicibir Cengeng, Ternyata Ada Alasan Pilu
Terakhir, ia meminta agar masyarakat berhenti membagikan foto-foto kejadian tersebut.
"Tolong hentikan. Itu sangat mempengaruhi keluarga kami dan istri saya tidak di sini lagi," harapnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/ilustrasi-jenazah-korban-pembunuhan.jpg)