Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Gibran Perbolehkan Perayaan Imlek 2022 di Solo : Kegiatan Ekonomi Tak Boleh Berhenti

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan alasan tetap digelar karena kegiatan ekonomi tidak boleh berhenti.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com
Ribuan lampion di kawasan Pasar Gede Solo, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Rabu (6/2/2019) 

"Jangan sampai di tahun ini ditiadakan juga. Wong keadaannya kan juga sudah cukup membaik, capaian vaksinasi juga sudah cukup tinggi," aku dia.

Dia menyebut rangkaian kegiatan Imlek tahun ini tetap sama seperti tahun sebelumnya, hanya saja khusus untuk Grebeg Sudiro tidak akan digelar tahun ini.

"Kegiatannya yang kita hilangkan hanya Grebeg Sudiro karena itu potensi kerumunannya besar," terangnya.

Baca juga: Perayaan Imlek 2022, Gibran Izinkan Pemasangan Lampion: Kita Sudah Koordinasi

Baca juga: Bocoran Perayaan Imlek 2022 di Solo : Area Pasar Gede Bakal Merona Kembali, Dihiasi Ribuan Lampion

Ketua Panitia Bersama Imlek 2022 Sumartono Hadinoto menjelaskan, ada tiga rangkaian acara yang akan digelar.

Yakni seperti pemasangan lampion, acara Cap Go Meh, kirab Liong dan Barongsai.

"Jadi sebetulnya kami Panitia Imlek tahun ini belum menyelenggarakan Imlek melihat situasi pandemi belum selesai, apalagi ada virus varian baru Omicron," aku dia.

"Tetapi dengan dukungan dari Wali Kota Gibran yang menyemangati jangan sampai Imlek tahun ini tidak ada lagi," ungkap dia.

Dia menambahkan, ada sejumlah acara yang dipadatkan, karena melihat kondisi saat ini.

"Yang utama acara Cap Go Meh sebagai wujud kebhinekaan tetap kita adakan 15 hari sesudah Imlek bertempat di Balai Kota Solo," jelasnya.

Wakil Ketua Umum PMS ini menerangkan, lampion akan dipasang di seputar jembatan Pasar Gede, area Pasar Gede juga di sekitar Ketandan.

"Kita tetap pasang sekitar 1.000 lampion di titik-titik tertentu, kalau dulu biasanya 5000 lampion," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menghadirkan lebih dari 10 barongsai dan liong, yang nanti semuanya menuju ke Balai Kota untuk melaporkan kepada wali dan wawali.

"Istilahnya bahwa mereka sudah keliling kota untuk tolak bala agar pandemi ini segera berakhir," urai dia.

Sumartono melanjutkan, barongsai dan liong ini akan berjalan sore hari pada hari Cap Go Meh dan terbagi di beberapa tempat.

"Ada di daerah Arifin (Widuran), Cokronegaran, Warung Pelem, Ketandan, Gladag dan semuanya akan menuju ke Balai Kota," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved