Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

GWS Blak-blakan Soal Wanita R yang Diduga Dirudapaksa di Boyolali : Akui Kenal, Rumahnya Cukup Dekat

Sosok GWS yang dituduh tidak-tidak oleh R, wanita dari Kabupaten Boyolali akhirnya buka suara.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
R (kanan) didampingi Penasehat Hukum Hery Hartono menunjukkan surat aduan pelanggaran etik oknum anggota Polres Boyolali, Senin (17/1/2022). 

Setelah Polda Jateng menyatakan tidak ada rudapaksa melainkan karena suka sama suka, kini giliran GWS yang mulai angkat bicara.

Baca juga: Polisi Sebut R Wanita Boyolali Berbohong soal Dirudapaksa, Pengacara Bantah Tudingan Polisi

Sebagaimana diketahui, R wanita 28 tahun asal Desa Bendungan, Kecamatan Simo mengadukan GWS ke polisi atas tuduhan pelecehan seksual, pada Senin (10/1/2022).

Perbuatan itu terjadi saat R dijemput oleh GWS yang mengaku sebagai anggota Polisi Polda Jateng, berjanji bisa membantu kasus hukum yang dihadapi suaminya.

R kemudian dibawa ke salah satu hotel di Bandungan, Semarang.

R mengaku, karena dia dibawah ancaman, dia mengaku tak bisa berbuat banyak dan hanya menuruti kemauan GWS.

Nah, setelah Polda Jateng menuding R berbohong, kini GWS ikut angkat bicara soal tuduhan tersebut.

Melalui kuasa hukumnya, Tukinu, GWS menyatakan dugaan tindak pidana yang diadukan R itu sama sekali tak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Dia menyetakan klienya tak pernah mengaku sebagai anggota Polda Jateng.

Ancaman hingga rudapaksa terhadap R  yang telah diadukan itu juga tidak benar.

Bahkan, akibat pernyataan R melalui media massa itu, GWS menjadi malu.

“(Pengakuan R) itu sama sekali tidak benar,” ujar Tukinu, kepada TribunSolo.com, Selasa (25/1/2022).

Misalnya, soal mengaku sebagai seorang perwira Polisi dengan menunjukkan KTA hingga terjadinya kekerasan dan pengancaman terhadap R itu semua tidak ada.

Kliennya menyatakan sama sekali tak menunjukkan KTA, dan mengancam menggunakan pisau jika menuruti kemauannya.

“(Penodongan pisau) Itu sama sekali tidak terjadi benar dan tidak pernah terjadi,” kata Tukinu.

Bahkan, saat menuju hotel di kawasan Bandungan, Semarang setelah mendatangi Polres Boyolali saat sedang Apel, R dengan kesedian mau diajak ke hotel tersebut untuk istirahat.

“Terjadinya hubungan di hotel bandungan itu didasari mau sama mau. Apakah itu suka sama suka saya tidak tahu, tapi tidak ada unsur-unsur kekerasan,” terangnya.

Di samping itu pada di lokasi hotel tersebut, R juga diberikan kebebesan penuh.

“ Contoh kebebasan pegang kunci hotel dia, dia keluar masuk membeli makanan juga bebas,” imbuhnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved