Berita Boyolali Terbaru
Nasib Peternak di Boyolali : Dulu Harga Telur Rp 36 Ribu, Kini Tombok karena Hanya Rp 18 Ribu Per Kg
Pengurus paguyuban peternak ayam petelur Boyolali curhat harga telur yang sempat menjulang kini rontok kembali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Hanya sekejap saja para peternak mengecap 'manisnya' harga telur yang sempat meroket tajam.
Harga telur yang menyentuh Rp 30 ribu perkilogram menjadikan para peternak untung.
Tapi ternyata hanya sesaat saja, sejak perayaan Natal dan tahun baru.
Kini, peternak kembali harus menelan pil pahit dan tombok untuk menutupi biaya pakan.
Peternak yang sekaligus pengurus paguyuban peternak ayam petelur Boyolali, Tukinu menyebut saat ini harga telur sudah kembali ke Rp 18 ribu perkilogram.
Padahal menurut perhitungannya, peternak baru bisa impas jika harga telur Rp 19 ribu.
"Perhitungan itu sudah pakem, mulai dari pakan obat-obatan sekaligus tenaga," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (25/1/2022).
Otomotis saat ini peternak harus tombok Rp 1 ribu perkilogram telur yang dihasilkan.
Dia mengatakan per seribu ekor ayam petelur dalam sehari bisa menghasilkan 50 kilogram telur.
Secara otomatis, peternak ayam harus mengeluarkan Rp 50 ribu per harinya.
"Rata-rata peternak ayam rata-rata memelihara 3-5 ribu ekor ayam," katanya.
Menurutnya turunnya harga telur ini tak lepas dari turunnya permintaan pasar.
"Adanya pembatasan-pembatasan menjadikan tingkat konsumsi masyarakat juga turun. Kan banyak Warung-warung yang tutup," jelasnya.
Baca juga: Harga Telur di Pasar Boyolali Kota Turun, Kini Rp 26 Ribu per Kg
Baca juga: Manisnya Mulut Penipu Ini, Mau Ganti Uang Milik 22 Korban dari Warisan,Tapi Terlanjur Dicokok Polisi
Sempat Rp 36 Ribu