Kampung Miliader Tuban Viral Lagi, Kekhawatiran Kades Terbukti: Kini Banyak Warga yang Menyesal
Berdasarkan pengakuan Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto ada sekitar 176 mobil baru yang dibeli warga desanya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Pertamina akhirnya menempuh upaya konsinyasi melalui Pengadilan Negeri (PN) Tuban untuk mendapatkan lahan yang tersisa pada November 2020 lalu.
Dari 70 KK itu, sekitar 50 KK awalnya menolak keras menjual tanah untuk pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR).
Setelah menemukan kecocokan, kini tanah mereka dibeli dengan harga bervariasi dan bernilai miliaran. Bahkan ada yang mendapatkan uang di atas Rp 20 miliar.
2. Beramai-ramai beli mobil
Setelah menerima uang ganto untung, fenomena menarik muncul.
Warga satu desa di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjadi beramai-ramai membeli mobil secara bersamaan.
Tak tanggung-tanggung, terhitung ada 176 mobil yang dibeli.
Bahkan ada satu orang yang membeli dua hingga tiga mobil. Rata-rata warga membeli Innova, Pajero, HRV hingga Honda Jazz.
Kepala Desa Sumbergeneng Gihanto mengatakan, warga rata-rata mendapatkan uang Rp 8 miliar.
Bahkan ada warga Surabaya yang menerima Rp 26 miluar dan 38 miliar atas kepemilikan beberapa hektare lahan di desa tersebut.
3. Kades sempat khawatir
Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto sempat mengungkapkan rasa kekhawatiran usai warganya terima miliaran rupiah dari penjualan tanah.
"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Kades ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021).
Dia menjelaskan, di desanya ada sekitar 840 KK, namun yang tanahnya dijual untuk kebutuhan lahan GRR sekitar 225 orang.
Nilai tanah di sekitar lokasi dihargai Rp 600.000 hingga Rp 800.000, lebih jauh tinggi di atasnya dibanding harga semula Rp 100.000 hingga Rp 150.000.