Kampung Miliader Tuban Viral Lagi, Kekhawatiran Kades Terbukti: Kini Banyak Warga yang Menyesal
Berdasarkan pengakuan Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto ada sekitar 176 mobil baru yang dibeli warga desanya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Rata-rata yang menjual tanahnya, 90 persen untuk beli mobil, 75 persen untuk beli tanah, 50 persen untuk bangun rumah.
Sementara hanya sedikit yang menggunakannya untuk usaha.
4. Beli 3 mobil hingga bangun TPA
Salah satu sosok miliarder baru adalah Siti Nurul Hidayatin. Ia mendapatkan uang Rp 18 miliar dari pembebasan lahan 2,7 hektar.
Uang yang ia dapatkan digunakan untuk membeli 3 mobil, deposito, serta banguan Taman Pendidikan Anak (TPA) dan usaha
"Dua mobil yaitu innova dan HRV, lalu ada mobil pickup buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," beber Nurul ditemui di rumahnya, Rabu (17/2/2021).
Rencananya, ibu satu anak tersebut akan membuat konveksi dan ternak ayam petelur. Namun usahanya belum terwujud.
Selain itu, ia juga akan memberangkatkan 9 anggota keluarganya termasuk suami, sepupu hingga orangtuanya.
5. Kini jual ternak untuk penuhi kebutuhan
Namun saat aksi di kantor Pertamina Grass Root Revenery Tuban pada Senin (24/1/2022) terungkap fakta baru.
Musanam (60), warga Desa Wadung, Kecamatna Jenu yang menerima uang ganti untung miliaran rupiah terpaksa menjual beberapa ekor sapi miliknya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Dulu punya enam ekor sapi mas, sudah tak jual tiga untuk hidup sehari-hari dan kini tersisa tiga ekor saja," kata Musanam, kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).
Ia mengaku kala itu terbuai dengan janji PT Pertamina yang akan memberikan pekerjaan dalam proyek pembangunan kilang.
Setelah menjual lahannya, ia harus kehilangan penghasilan tetapnya sebagai petani.
Nasib serupa juga dialami oleh Mugi (59), perempuan yang tinggal di kampung miliarder ini juga nyaris tak memiliki pekerjaan setelah lahan pertaniannya seluas 2,4 hektare dijual ke PT Pertamina.