Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Kisah Bocah Asli Boyolali Kondang Kalimosodo : Usia 3 Tahun Mainan Wayang, Kini Jadi Dalang Beneran

Di tengah gempuran modernisasi, masih banyak anak yang mau melestarikan seni dan budaya asli.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Dalang cilik, Kondang Kalimosodo saat memainkan wayang di halaman SD N 1 Keyongan, Kecamatan Nogosari, Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Di tengah gempuran modernisasi, masih banyak anak yang mau melestarikan seni dan budaya asli.

Salah satunya yakni Kondang Kalimosodo, bocah 6 tahun ini sudah lihat memainkan wayang bak dalang besar pada umumnya.

Kini, sosok bocah asali Dukuh Bulu, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali itu sudah mendapat peridikat 'dalang cilik'.

Usut punya usut, menurut ayahnya Ki Gondo Wartoyo, anaknya telah mendalang sejak usia 3 tahunan.

Hingga kini gerak tangan bocah berpakaian Jawa dengan belangkon khas Solo ini cukup lincah saat menyabet wayang.

Suaranya serak-serak basah cukup khas cukup melengking saat Suluk dan memulai mendialogkan tokoh wayang yang dia mainkan diatas panggung kecil

Tubuhnya yang kecil tak memungkinkan dia mengetukkan cempala dengan jepitan jari kakinya.

"Sejak usai 3-4 tahun Kondang sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia dalang," aku dia kepada TribunSolo.com.

Kondang yang setiap hari melihat aktivitas memainkan wayang kulit muncul tertarik dengan wayang kulit.

Baca juga: Kisah Dalang Kondang Klaten : Dulu 15 Kali Pentas, Kini Jadi Perajin Ban Bekas Demi Bertahan Hidup

Baca juga: Link & Form Cari Codoh Resmi Jadikan Aku Halalmu : Tinggal Isi Identitas Diri hingga Foto Asli

"Berlatih sejak masih cedal-cedal dulu, sekarang sudah mulai lancar," ujar Wartoyo.

Dia menyebut anak laki-lakinya ini telah pentas dibeberapa daerah di Solo Raya.

Mulai dari Karanganyar, Wonogiri dan Boyolali.

"Pentas sudah kemana-mana. Tapi hanya sebentar-sebentar saja," ucapnya.

Diapun berharap anaknya ini kelak menjadi dalang kondang.

"Bisa membawa nama harum Seni budaya Jawa ke kancah nasional bahkan internasional," aku dia.

Kondang mengatakan, sejak kecil mainannya merupakan wayang.

Bahkan jika anak-anak seumurannya yang kebanyakan lebih gemar bermain gawai, Kondang justru memainkan wayang ayahnya untuk hiburannya.

Kondang nampak malu-malu saat ditanya.

Suara yang semula terdengar gandem saat memainkan wayang tiba-tiba seakan kehilangan suaranya.

"Seneng bisa memainkan wayang," katanya dengan nada lirih. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved