Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Teguh Prakosa Blak-blakan Jika Vaksinasi Booster di Solo Masih Terbatas : Rebutan Sama Daerah Lain

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, Pemkot Solo masih memprioritaskan vaksinasi booster untuk kategori lansia dan pelayanan publik.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com
Ilustrasi vaksinasi di Solo. 

Siti mengatakan pihaknya masih fokus dalam vaksinasi Covid-19 untuk anak sekolah beberapa hari.

Dia menuturkan setelah vaksinasi anak sekolah sudah selesai, pihaknya akan memfokuskan vaksin booster.

"Jadi kita mengundang masyarakat vaksin melalui kader di kelurahan atau puskesmas, namun jangan minta hari itu," ucap Siti.

Baca juga: Nasib Peternak di Boyolali : Dulu Harga Telur Rp 36 Ribu, Kini Tombok karena Hanya Rp 18 Ribu Per Kg

Baca juga: Kronologi Telaga Rindu Resto Lalung Ambruk Disapu Angin, Pengunjung Selamat, 2 Mobil & 6 Motor Rusak

"Setelah itu, kami undang ke puskesmas terdekat, jika tidak datang, kita jadwal ulangkan, dan kalau tidak datang lahi, kita berikan ke yang lain," ungkapnya.

Dapat Vaksin Pinjaman

Saling pinjam vaksin untuk Pemerintah Kota/Kabupaten di wilayah Jawa Tengah (Jateng) ternyata sudah biasa dilakukan. 

Hal itu diungkapkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Seperti diketahui, Kota Solo sendiri mendapat pinjaman sebanyak 2000 dosis untuk vaksin booster.

Baca juga: Jadwal Vaksin Booster Boyolali: Klinik Pratama Bhayangkara Sediakan 500 Dosis Vaksin AstraZeneca  

Baca juga: Vaksin Booster di Boyolali Belum Dilaksanakan, Dinkes: Tunggu Juknis hingga Tak Ada  Stok Vaksin

"Iya (dapat bantuan 2000 dosis), baru kita request-kan ke Pemerintah Pusat. Komplainnya kita karena suplainya sedikit," ujar Gibran, Senin (17/1/2022).

"Pokoknya kita cepat, barangnya (vaksin) habis kita pinjem. Iya, kalau barangnya ada kita lanjut terus," Lanjutnya.

Gibran menjelaskan, saling pinjam vaksin di wilayah Jawa Tengah, sudah lama berlangsung.

"Sudah biasa, dari instruksi Pak Gubernur, vaksin yang akan expired diharuskan untuk dipinjamkan," kata Gibran.

"Setiap rapat koordinasi Gubernur, ada list daerah kota-kota yang lambat vaksinasinya, ada kota-kota yang vaksin mau expired, jadi harus dipinjamkan kata Pak Gubernur," ujarnya.

Baca juga: Pengguna Jasa Joki Vaksin Mulai Diperiksa, Terungkap Alasan Bayar Joki untuk Menolak Divaksin

Meski demikian, Gibran mengatakan kondisi saling pinjam akan menjadi hal lumrah dan akan dilakukan secara bergantian.

"Jadi kalau kita kelebihan kita kasih balik. Kan beberapa kota ada yang mau expired , daripada expired mending kita ambil," jelas Gibran.

Sedangkan untuk kesediaan tenaga kesehatan (nakes) untuk penyuntikan vaksinasi booster mengalami kelangkaan.

"Bisa kita kondisikan, tenang saja, karena Nakes masih fokus vaksinasi anak 6-12 tahun," katanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved