Berita Boyolali Terbaru

Vaksin Booster di Boyolali Belum Dilaksanakan, Dinkes: Tunggu Juknis hingga Tak Ada  Stok Vaksin

Pemerintah secara resmi mencanangkan vaksin booster atau dosis ketiga dimulai hari ini (12/1/2022).

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Pemerintah secara resmi mencanangkan vaksin booster atau dosis ketiga dimulai hari ini (12/1/2022).

Tapi, di Boyolali pemberian vaksin booster itu belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Diperkirakan, paling cepat bulan Februari atau Maret nanti, vaksinasi booster baru bisa terlaksana.

Baca juga: Vaksin Booster Gratis untuk Seluruh Raykat Indonesia, Mulai 12 Januari, Ini Syarat Penerimanya

Baca juga: Update Vaksin Anak 6-11 Tahun di Karanganyar: Sudah Capai 47 Persen, Januari Dosis 1 Selesai

Kepala Dinkes Boyolali, dr. Puji Astuti menyebutkan beberapa alasan vaksinasi dosis ketiga itu belum bisa terlaksana, meski sudah dicanangkan oleh Presiden.

Meskipun capaian vaksinasi Covid-19 di Boyolali sudah memenuhi syarat, sudah mencapai lebih 70 persen dan bisa untuk melaksanakan vaksin booster ini.

Pertama, sampai saat ini belum ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari Dinkes Provinsi vaksin Booster ini.

Apalagi, Kepala Dinkes Provinsi juga meminta untuk menyelesaikan dulu vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Baca juga: Nasib Abdul Rahim Si Joki Vaksin Covid-19: Upah Ratusan Ribu, Kini Dibalas Status Tersangka

“Karena kita mengejarnya herd immunity di anak-anak. Kalau booster kan untuk penunjang saja. jadi nanti secara bertahap. Itupun tidak usah terburu-buru,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat rentan yang bakal diutamakan untuk mendapatkan vaksin booster ini.

“Antara lain, lansia dan masyarakat yang memiliki kelemahan,” ujarnya.

Selain itu, saat ini Dinkes Boyolali juga tak memiliki stok vaksin Pfizer dan Moderna.

Baca juga: Viral Warga Pinrang Mengaku Jadi Joki Vaksin, Sudah Disuntik 16 Kali, Terima Upah sampai Rp 800 Ribu

Sebab, kebanyakan masyarakat Boyolali untuk dosis 1 dan 2 divaksin dengan menggunakan vaksin SinoVac.

“Jadi nanti kita tunggu dulu. Kalau ada perintah dari provinsi (Dinkes) ambil vaksin, ya kita ambil. Nanti akan kita lakukan, kita petakan nanti mana saja yang akan kita berikan dulu,” katanya.

Pihaknya saat ini juga masih berusaha untuk menuntaskan vaksin dosis pertama bagi anak-anak.

Selanjutnya, tenaga kesehatan yang masih memiliki tugas melaksanakan vaksin Bias anak-anak, tak memungkinkan untuk mengejar pelaksanaan vaksin booster ini.

“Jadi intinya sabar, tapi insya allah tidak akan jauh-jauh. Bisa jadi akan dimulai Februari atau Maret,” imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved