Viral
Viral Ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal Wayang, Ternyata Ini Deretan Bisnisnya di Indonesia
Ustaz Khalid Basalamah juga berbisnis souvenir khas timur tengah, travel umrah dan haji, serta penerbitan buku-buku Islam.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM -- Viral di media sosial, cuplikan video ceramah Khalid Basalamah yang menyinggung soal wayang.
Hal itu pun menimbulkan komentar pro dan kontra dari sejumlah warganet.
Begini cuplikan ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang menuai polemik:
“Saya orang Jawa dan saya suka pewayangan. Jadi, apakah wayang dilarang? Bagaimana tobat profesi dalang?
Tentu saja saya sudah pernah bilang ke teman-teman sekalian. Tanpa mengurangi penghormatan terhadap tradisi dan budaya, semua suku. Di Indonesia suku bugis suku Makassar, Suku Jawa semua.
Kita tidak akan berbicara dalam ceramah seperti ini bukan untuk menjatuhkan sama sekali. Tapi kita harus tahu dan sadar bahwa kita muslim. Dan muslim ini dipandu oleh agama.
Makanya saya bilang caranya adalah harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan kita balik, jangan budaya di-Islamkan, susah.
Meng-Islamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali. Standar mana yang harus kita pegang. Nanti akan ada ciri khasnya sendiri.
Di Indonesia ada ciri khasnya sendiri. Di Amerika ada sendiri Islamnya.
Ini jadi masalah karena pada dasarnya Allah tidak menginginkan itu. Allah menginginkan kita punya standarisasi. Jadi Allah yang saya tahu yang lebih baik seperti ini.
Kalau itu peninggalan nenek moyang kita, atau mungkin ita kenang dulu. Oh ini tradisinya orang dulu. Tapi kan bukan berarti harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Kita sudah muslim.
Harusnya kita tinggalkan."
Baca juga: Viral Ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal Wayang, Kader PDIP Jabar Kritik Keras: Tidak Pancasilais
Baca juga: Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah soal Video Tak Usah Ikut Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
Kini sosok Ustaz Khalid Basalamah pun banyak dicari warganet di media sosial.
Nah, bukan rahasia lagi jika Ustaz Khalid Basalamah memiliki banyak bisnis di Indonesia.
Selain sibuk dalam aktivitas dakwah, Ustaz Khalid Basalamah juga menjalankan usaha bisnis.
Adapun salah satu usahanya adalah bisnis restoran makanan khas Arab bernama Ajwad Resto berada di bilangan Kramatjati, Jakarta.
Ustaz Khalid Basalamah juga berbisnis souvenir khas timur tengah, travel umrah dan haji, serta penerbitan buku-buku Islam.
Di samping itu Ustaz Khalid Basalamah juga adalah seorang Ketua Yayasan Ats Tsabat Jakarta Timur.
Selain itu, Ustaz Khalid juga adalah seorang Ketua dalam pengiriman DAI ke Irian dan penasehat di saluran tv dakwah Wesal TV.
Dari informasi beredar, Khalid Basalamah memiliki setidaknya 111 orang karyawan.
Khalid Basalamah mantap berdagang dan berdakwah karena mengikuti teladan Rasulullah SAW.
Nah, tak jarang restoran miliknya ini dikunjungi oleh YouTuber hingga artis kondang.
Mayoritas memuji masakan di restoran makanan arab milik Ustaz Khalid Basalamah.
Sementara itu, dalam sebuah ceramah, Ustaz Khalid Basalamah bercerita tentang istrinya yang merupakan seorang mualaf.
Istri yang dinikahinya setelah kembali dari Madinah dan tinggal di Makassar ini dinikahi pada tahun 1999.
Istri Ustaz Khalid Basalamah ini diketahui memiliki sebuah keterampilan dalam bidang perawatan kecantikan (salon).
Setelah istrinya memeluk Islam, Ustaz Khalid menceritakan bahwa ia kemudian mencarikan kegiatan untuk sang istri, yakni dengan membukakan usaha salon.
Dari pernikahannya dengan istrinya tersebut, kini Ustaz Khalid Basalamah memiliki empat orang anak.

Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah soal Ceramah Wayang
Ustaz Khalid Basalamah sendiri sudah meminta maaf atas penyataan terkait video viral 'wayang haram'.
Di akun media sosial YouTube Basalamah Official, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan klarifikasi.
Pernyataan soal 'wayang haram' itu disampaikan di salah satu masjid di Blok M pada beberapa waktu yang lalu.
"Video ini kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf tentunya atas potongan pertanyaan yang diajukan oleh salah satu jemaah beberapa tahun lalu di Masjid Blok M di Jakarta dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," ujarnya seperti video yang dilihat, pada Selasa, (15/2/2022).
"Pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai muslim kepada penanya muslim. Itu dulu batasannya," imbuhnya.
Ketika itu, dia mengaku sedang ditanya oleh jemaah soal wayang. Dia menegaskan tidak menyatakan 'wayang haram'
"Saya pada ada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," ujarnya.
Pada saat itu, dia mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Lalu, dia menjelaskan maksud dari Islam sebagai tradisi.
"Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam tiada masalah, dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," paparnya.
"Potongan yang kedua pada saat penanya menanyakan bagaimana taubatnya dalang, jadi pertanyaan ini kami jawab, ini mirip sebenarnya lingkupnya kalau ada yang menanyakan bagaimana taubatnya seorang pedagang disebutkan profesi maka saya sebagai seorang dai muslim menjawab umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap muslim akan merasa bahagia, senang kalau diajak bertaubat dan memang jawabannya taubat nasuha kembali kepada Allah dengan taubat yang benar," ujarnya.
Di kesempatan itu, dia juga menjelaskan soal potongan video viral yang menyebut wayang dimusnahkan.
Hal itu disarankan jika seorang dalang sudah melakukan taubat.
"Jadi kalau ada orang yang memang taubat, misalnya di sini dia seorang dalang, kalau dia sudah taubat dan tidak mau lagi melakukan itu maka mau diapakan wayang-wayang ini, untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu," paparnya.
Dia mengungkapkan tidak ada niatan menghapus wayang dari sejarah bangsa Indonesia.
Pernyataannya itu berkaitan dengan tanya jawab jemaah di masjid.
"Saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalnya menyuruh seluruh dalang dalang bertaubatlah kepada Allah atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan, Anda mau melakukannya itu hak Anda, kami sedang ditanya lingkup di taklim kami," katanya.
"Kalau ada sesuatu yang kita lakukan ternyata menyinggung orang lain maka ada baiknya kita meminta maaf dan saya pada kesempatan ini saya Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak yang tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung, dengan jawaban kami tersebut," lanjut dia. (*)