Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Waspada, Bupati Jekek Blak-blakan Akui Varian Omicron Sudah Ditemukan di Wonogiri, Segini Jumlahnya

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menuturkan di tengah meningkatnya kasus Covid-19, varian omicron juga sudah terdeteksi di wilayahnya.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
dok. tribunnews
Ilustrasi Varian Omicron 

Terdeteksinya virus Covid-19 Omicron di Surabaya, Jawa Timur membuat Kota Solo semakin waspada. 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, memang di Solo belum terdeteksi adanya virus Covid-19 Omicron. 

Namun, pihaknya mengatakan perlu berjaga dan melakukan pengetatan.

Baca juga: Baru Lagi, Stiker Mobil Dinas Wali Kota Solo Gibran Kini Lebih Ngeri, Ingatkan Bahaya Virus Omicron

Baca juga: Ashanty Dikabarkan Positif Omicron Setelah Pulang dari Turki, Istri Anang Diisolasi di Lokasi Ini

"Nanti masih dirapatkan, pasti ada pengetatan di Surat Edaran (SE) Wali Kota," kata Gibran saat berada di Balai Kota Solo, Senin (17/1/2022).

Pengetatan akan dilakukan di beberapa sektor seperti lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

"Yang pasti di Event-event, terus yang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini harus kita jaga banget, vaksinnya udah mulai tinggi juga," katanya.

Baca juga: Cara Dinkes Sragen Hadapi Varian Omicron : Seluruh RS Siaga dan Siapkan 10 Persen Kamar Isolasi

Nantinya, juga akan dilakukan pelaksanaan Swab Test Covid-19 secara acak. 

Sasarannya seperti tempat keramaian dan sekolah. 

Saat ini, persiapan PTM 100 persen di Solo terus dilakukan. 

"Untuk PTM yang 100 persen, itu kami kawal terus, surveilansnya juga biar jalan juga," ujarnya.

Mobil Gibran 

Stiker mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berbeda lagi.

Hal ini terlihat saat meninjau vaksinasi booster pertama di RSUD Solo, Jumat (14/1/2022).

Tampak ada gambar nakes dan logo tengkorak serta tulisan 'WASPADA VARIAN OMICRON JANGAN KELUAR RUMAH TANPA MASKER' pada bagian depan mobil AD-1-A itu.

Menurut sopir dinas wali kota, Murih Slamet, stiker baru di mobil Gibran mulai dipasang sejak Kamis, (13/1/2022) malam sekitar pukul 21.00.

"Kemarin sekitar jam 19.00 dibawa ke tukang stiker di Baron Surakarta," katanya kepada TribunSolo.com.

Sebelumnya, kap dan kaca belakang mobil orang nomor satu di Kota Solo bertuliskan 'Situasi Darurat Jangan Keluar Tanpa Masker.'

Namun Gibran menuturkan tidak ada yang baru pada stiker yang ada di mobilnya.

"Ganti tulisan tok (doang)," kata dia.

Bagi Gibran tulisan tersebut menyiratkan bahwa masyarakat harus waspada dengan adanya varian baru omicron.

Baca juga: Bukan Jokowi, Pasar Legi Solo yang Sempat Kobong Diresmikan Gibran, Bakal Ditempati Ribuan Pedagang

Baca juga: Tak Akan Ada Lagi Rumah Bersubsidi di Solo karena Harga Tanah Selangit, REI : Disarankan Apartemen

"Kita waspada dengan gelombang berikutnya, sudah pasti masuk," jelas dia.

"Saya gak mau nakut-nakutin," ujarnya.

Upaya Pemkot Solo sendiri untuk mengantisipasi gelombang Omicron adalah dengan menggelar vaksin booster yang pada tahap pertama ini menyasar lansia.

"Vaksinnya sampai besok, karena jumlah vaksin sedikit, minggu depan minta lagi," aku dia.

Pemkot akan melanjutkan proses suntik booster vaksin setelah mendapat kiriman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Semoga semua tambah sehat setelah mandapat booster vaksin," ungkap dia.

Ada Stiker Pertama Kalinya

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melakukan aksi tak biasa di tengah pelaksanaan PPKM Darurat.

Apa itu? Ya orang nomor satu di Solo itu mengubah wajah mobil dinasnya Toyota Innova AD-1-A berwarna putih tampak bervariasi.

Bagaimana tidak, di bagian kap mobil yang putih bersih kini ditempeli stiker mencolok berwarna merah menyala.

Begitu juga kaca bagian belakang ditempeli stiker serupa.

Gambar pada stiker tersebut terlihat mencolok karena terdapat lambang tengkorak manusia dengan mata menyala merah 'Corona'.

Baca juga: Alasan Jalan Slamet Riyadi di Solo Batal Ditutup, Gibran : Sentra Ekonomi, Demi Kebaikan Bersama

Baca juga: Fantastis! Kebutuhan Oksigen di Solo Raya Sehari Habis 24 Ton, Padahal Biasanya Hanya 6 Ton Per Hari

Serta gambar para tenaga kesehatan menggunakan APD sedang merawat pasien yang dikeliling penamapakan virus Corona.

Bahkan dalam stiker itu juga dituliskan pesan dengan ukuran font cukup besar :

"Situasi Darurat Jangan Keluar Rumah Tanpa Masker !!!

Lantas apa maknanya?

Menurut Gibran, dirinya memasang stiker tersebut agar masyarakat lebih sadar akan protokol kesehatan di tengah PPKM Darurat.

Dia menegaskan kembali saat ini Kota Solo sedang masa darurat kerena Corona mengganas.

"Sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat, dan supaya masyarakat lebih aware (sadar)," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/7/2021). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved