Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Orang Terpapar Covid-19 di Karanganyar Nyaris Tembus 1.000 Kasus, Begini Kondisi Kamar Isolasi di RS

Orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Karanganyar dalam sepekan ini sudah menembus 1.000 kasus.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ILUSTRASI : Warga di tempat isolasi terpusat. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Karanganyar dalam sepekan ini sudah menembus 1.000 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwanti mengatakan total kasus positif hampir 1.000 kasus.

"Hari ini tambah 123 kasus dan saat ini, total kasus hampir capai 989 kasus," ucap Purwati, kepada TribunSolo.com, Rabu (16/2/2022).

Purwati mengatakan penambahan ratusan kasus positif Covid-19 tersebut terdiri dari 126 orang dirawat di rumah sakit rujukan dan 842 orang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Sementara kasus kematian karena Covid-19 di Kabupaten Karanganyar bertambah tiga orang dalam sehari itu.

"Tambahan 3 pasien Covid-19 meninggal itu karena adanya penyakit penyerta atau kormobid, masing-masing dua karena Diabetes Meliyus dan satu pasien karena kanker usus," ucap dia.

Dia menuturkan, dalam kasus tambahan masih dalam klaster keluarga.

Kemudian, ia mengaku dalam tambahan kasus tersebut belum ada temuan klaster besar.

Dalam kasus tersebut dia mengatakan beberapa orang yang terpapar Covid-19, beberapa di antaranya adalah anak-anak yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan lansia.

"Adanya lonjakan jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dirujuk rawat inap merupakan bergejala sedang hingga berat," ujar dia.

Baca juga: 5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Miliki Pemandangan Eksotis Hingga Harus Lewati 1.250 Anak Tangga

Baca juga: Video Anggap Omicron Tak Ada Viral, Bupati Karanganyar Juliyatmono : Menangkap Pesannya Bukan Gitu

Dia meminta kepada masyarakat tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ia menuturkan ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan menyentuh 35 persen dari total kapasitas sekitar 200-an.

“Kasusnya terus mengalami tren meningkat, namun BOR di RS masih aman,” pungkas dia.

Viral di Medsos

Beredar potongan video cemarah Bupati Karanganyar Juliyatmono soal Covid-19 atau Omicron yang viral di media media sosial.

Bahkan video tersebut beredar luas di grup-grup whatsapp (wa).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, video yang berdurasi 1: 34 menit yang viral di media sosial berasal dari akun YouTube bernama Dian Picture di waktu 1:09:10, Selasa (15/2/2022).

Dalam video tersebut Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta kepada masyarakat saat berada dalam sebuah pernikahan.

Baca juga: Waspada, Bupati Jekek Blak-blakan Akui Varian Omicron Sudah Ditemukan di Wonogiri, Segini Jumlahnya

Baca juga: Info Penting Vaksinasi di Karanganyar : Dosis 1, 2 dan 3, Suntik di PMI, Kuota 500 Orang Per Hari

"Yang penting dijaga awakke dewe-dewe ngono wae ya. Rasah gagas Omicron, opo gagas Covid. Anggapen wes ora enek ya. Mung nganggo patut-patut ya nganggo masker, ngono wae ya," kata dia.

"Insya allah karena Omicron mung koyo pilek-pilek biasa. Orasah wedi-wedi. Wes orasah ngopo-ngopo. Mengko nek ono sing pilek, neng ngomah. Neng ngomah rasah diprikso sek. Rasah prikso nangdi-nangdi sek ya. Neng ngomah ngono wae. Mengko telung dino madhang, wareg, duwe duit, sehat"

Video tersebut lantas menuai pro kontra di kalangan warganet.

Banyak warganet mendukung pernyataan Bupati Karanganyar tersebut. Namun tak sedikit pula yang merasa kecewa dengan pernyataan tersebut.

Dari video yang beredar, pernyataan Bupati Juliyatmono ini disampaikan saat menghadiri acara hajatan salah satu warganya.

Diketahui video tersebut direkam di acara hajatan di Dusun Kedungmiri, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Rutan Solo Pindah ke Karanganyar, Bupati Juliyatmono : Lihat Dulu di Popongan, Jumantono & Jumapolo

Baca juga: Nasib Petani Karanganyar : Subsidi Pupuk Kimia Dipangkas, Kini Perpanjang Napas Pakai Pupuk Kandang

Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan dalam video tersebut yang dimaksudkan itu mencoba menenangkan masyarakat terkait Covid-19.

"Menangkapnya tidak begitu, pesan tersebut dimaksudkan masyarakat agar tidak paranoid dengan Covid-19 dan tetap semangat dengan tetap menjaga prokes," kata Juliyatmono, kepada TribunSolo.com, Rabu (16/2/2022).

Lanjut, Juliyatmono mengatakan yang diucapkan tersebut merupakan bagian dirinya menyemangati masyarakat agar tetap berfikir jernih.

Dia menuturkan penyampaiannya tersebut menggunakan gaya bahasa serta metodologi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

"Tidak perlu dikhawatirkan kita sudah 2 tahun alami bersama, Semangat ditunjukan dengan cara berfikir," jelasnya.

"Masyarakat harus dibuat optimis dan berfikir jernih agar tidak terbeban dengan Covid-19 baik fisik dan pikiran," kata dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved