Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Satpol PP Karanganyar Tak Akan Razia Lagi Hajatan, Politikus PDIP : Buat Apa Ada Satgas Covid-19?

Anggora DPRD dari Fraksi PDIP menyayangkan Satpol PP Karanganyar tak merazia lagi hajatan di tengah pandemi.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.coM
Ilustrasi : Satpol PP Karanganyar saat melakukan inspeksi di sebuah hajatan di Kecamatan Mojogedang pada Sabtu (5/6/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Anggora DPRD dari Fraksi PDIP menyayangkan Satpol PP Karanganyar tak merazia lagi hajatan di tengah pandemi.

Anggota DPRD Karanganyar, Endang Muryani ameminta terkait edukasi, pengawasan, monitoring seharusnya tetap berjalan.

"Kan pandemi belum berakhir, ya jangan sampai berhenti di lapangan," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (18/2/2022).

Endang mengatakan Satgas Covid-19 jangan sampai terlena dengan tidak melakukan melakukan hal tersebut seperti operasi masker, dan hajatan dalam mengingat prokes.

Dia juga mengingatkan bahwa kasus positif Covid-19 di Karanganyar kini kembali meningkat.

"Lalu kalau dihentikan, lalu buat ada satgas Covid-19," tegasnya.

Ogah Razia Hajatan Lagi!

Sebelumnya, Satpol PP Karangnyar blak-blakan tak akan merazia gelaran hajatan di tengah kasus Covid-19 meroket akhir-akhir ini.

Plt Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo memastikan tak ada larangan untuk menggelar hajatan atau nikah asalkan terapkan protokol kesehatan.

Terlebih kata dia, masyarakat sudah bisa melindungi diri dari ancaman Covid-19, sehingga penindakan yustisi tak perlu dilakukan.

"Enggak ada larangan hajatan, monggo gelar hajatan," kata Yopi kepada TribunSolo.com, Rabu (16/2/2022).

Yopi menuturkan tidak ada razia hajatan di Kabupaten Karanganyar agar perekonomian bisa berjalan.

Ia mengatakan, masyarakat dianggap sudah mengerti dan tak tindakan represif, karena edukasi saat PPKM mikro dianggap cukup.

"Biar ekonomi berjalan. Masyarakat sudah teredukasi dan menerapkan cara menghindari penularan," ujar dia.

Baca juga: Misteri Batu Raksasa di Kedawung : Orang Lewat Tiba-tiba Kesurupan, Mau Hajatan Letakkan Telur Ayam

Baca juga: Tak Terima Dilirik, Pria Wonogiri Ini Tendang Muka Temannya hingga Sobek, Kini Loyo Ditangkap Polisi

Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar Purwanti menuturkan, dalam kasus tambahan Covid-19 di Kabupaten Karanganyar, masih dalam klaster keluarga.

"Dalam tambahan kasus tersebut belum ada temuan klaster besar," kata dia.

Purwanti mengatakan berdasarkan penelusuran Dinkes Kabupaten Karanganyar, belum menemukan kasus klaster hajatan.

Meskipun begitu, dia meminta kepada masyarakat tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap jaga kesehatan, utamakan prokes ketat," ujar Purwanti.

Klarifikasi Bupati Juliyatmono

Beredar potongan video cemarah Bupati Karanganyar Juliyatmono soal Covid-19 atau Omicron yang viral di media media sosial.

Bahkan video tersebut beredar luas di grup-grup whatsapp (wa).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, video yang berdurasi 1: 34 menit yang viral di media sosial berasal dari akun YouTube bernama Dian Picture di waktu 1:09:10, Selasa (15/2/2022).

Dalam video tersebut Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta kepada masyarakat saat berada dalam sebuah pernikahan.

Baca juga: Waspada, Bupati Jekek Blak-blakan Akui Varian Omicron Sudah Ditemukan di Wonogiri, Segini Jumlahnya

Baca juga: Info Penting Vaksinasi di Karanganyar : Dosis 1, 2 dan 3, Suntik di PMI, Kuota 500 Orang Per Hari

"Yang penting dijaga awakke dewe-dewe ngono wae ya. Rasah gagas Omicron, opo gagas Covid. Anggapen wes ora enek ya. Mung nganggo patut-patut ya nganggo masker, ngono wae ya," kata dia.

"Insya allah karena Omicron mung koyo pilek-pilek biasa. Orasah wedi-wedi. Wes orasah ngopo-ngopo. Mengko nek ono sing pilek, neng ngomah. Neng ngomah rasah diprikso sek. Rasah prikso nangdi-nangdi sek ya. Neng ngomah ngono wae. Mengko telung dino madhang, wareg, duwe duit, sehat"

Video tersebut lantas menuai pro kontra di kalangan warganet.

Banyak warganet mendukung pernyataan Bupati Karanganyar tersebut. Namun tak sedikit pula yang merasa kecewa dengan pernyataan tersebut.

Dari video yang beredar, pernyataan Bupati Juliyatmono ini disampaikan saat menghadiri acara hajatan salah satu warganya.

Diketahui video tersebut direkam di acara hajatan di Dusun Kedungmiri, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Rutan Solo Pindah ke Karanganyar, Bupati Juliyatmono : Lihat Dulu di Popongan, Jumantono & Jumapolo

Baca juga: Nasib Petani Karanganyar : Subsidi Pupuk Kimia Dipangkas, Kini Perpanjang Napas Pakai Pupuk Kandang

Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan dalam video tersebut yang dimaksudkan itu mencoba menenangkan masyarakat terkait Covid-19.

"Menangkapnya tidak begitu, pesan tersebut dimaksudkan masyarakat agar tidak paranoid dengan Covid-19 dan tetap semangat dengan tetap menjaga prokes," kata Juliyatmono, kepada TribunSolo.com, Rabu (16/2/2022).

Lanjut, Juliyatmono mengatakan yang diucapkan tersebut merupakan bagian dirinya menyemangati masyarakat agar tetap berfikir jernih.

Dia menuturkan penyampaiannya tersebut menggunakan gaya bahasa serta metodologi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

"Tidak perlu dikhawatirkan kita sudah 2 tahun alami bersama, Semangat ditunjukan dengan cara berfikir," jelasnya.

"Masyarakat harus dibuat optimis dan berfikir jernih agar tidak terbeban dengan Covid-19 baik fisik dan pikiran," kata dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved