Kisah Anak Muda Perajin Pigura, Membangun Pasar Online dari Nol, Kini Jadi Penopang Banyak Orang
Adalah Lukmanul Hakim di Kartasura yang menekuni pasar online didukung perusahaan logistik memadai sehingga usahanya meroket.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Ryantono Puji Santoso
Mengingat masih banyak orang kurang beruntung, kadang ada job menjadi tukang, sering juga akhirnya menganggur sehingga perlu diberdayakan.
“Itu sampai sekarang amanat ayah yang masih diterapkan,” terang dia.
Didukung SiCepat Ekspres
Usaha sungguh-sungguh dalam membangun pasar online antara dirinya dan istri, tak mengkhianati hasil selama beberapa tahun belakangan ini.
Namun dia mengakui, jika usahanya tak akan berkembang pesat tanpa didukung perusahaan jasa pengiriman logistik sehingga barang hasil kerajinannya bisa sampai ke mana-mana.
Terlebih kini banyak customer selama ini justru memesan melalui online mulai dari harga belasan ribu hingga jutaan rupiah.
Baik itu yang hanya sekali membeli atau pembeli baru, berkali-kali beli hingga pelanggan setia.
“Semenjak banting stir mengolah pasar online, ya luar biasa perkembanganya, karena kalau tak ada pengiriman online yang memadai ya gak akan jalan usahanya,” ungkap dia.
Baca juga: Ini Hetero Space Solo, Ruang Kreatif untuk UMKM: Diresmikan Ganjar dan Gibran
Baca juga: Gelar Konferensi Nasional Maju Digital, GoTo Dorong Peningkatan Daya Saing UMKM Lokal
"Buktinya sampai sekarang bertambah terus pelanggannya," harapnya.
Menurut dia, biasanya mampu menjual paling sedikit 100 pigura dan jenis perlengkapan lainnya yang dipesan dari berbagai daerah.
Hanya saja saaat masih musim pesta pernikahan hingga wisuda jumlahnya bisa lebih dari itu.
Namun sempat tersendat karena pandemi, karena penikahan dibatasi hingga wisuda yang biasanya dibanjiri ribuan orang kini online, sehingga ikut terdampak hingga 50 persen.
Adapun pasar online yang tercipta pun kini tidak terbatas, karena dari mana saja bisa membeli barangnya tanpa terpaku wilayah.
“Pembeli dari mana-mana, ada Jakarta, paling jauh Aceh, ada Kalimantan hingga Bali, ya pada intinya ngirim ke banyak penjuru provinsi di Indonesia,” jelas dia.
"Beruntunglah sudah mulai normal kembali,” akunya membeberkan.