Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Anak Muda Perajin Pigura, Membangun Pasar Online dari Nol, Kini Jadi Penopang Banyak Orang

Adalah Lukmanul Hakim di Kartasura yang menekuni pasar online didukung perusahaan logistik memadai sehingga usahanya meroket.

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Asep Abdullah
Lukmanul Hakim tengah mengemas paketan untuk SiCepat Ekspres di Edy Pigura Solo di Perumahan Citra Guanan E14, Dusun I, Dusun Ngemplak, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. 

Dia blak-blakan, selama bertahun-tahun ini membangun pasar online dan mengirimkan barang pesanan ke berbagai wilayah memakai SiCepat Ekspres.

Terlebih sudah menjalin kerjasama selama ini.

“Ya dari awal membangun pasar online (tiga tahunan),” ungkap dia.

Namun kata dia mengaku sempat juga mencoba-coba sejumlah ekspedisi atau perusahaan logistik lainnya tetapi baginya kurang memuaskan.

Terlebih barang yang dikirimnya itu ‘spesial’ yakni mudah pecah, jika tak hati-hati dalam penyortiran, menumpuk hingga dibawa kurir untuk diantarkan.

“Kan tahu sendiri barang yang saya kirim berisiko mudah pecah, tapi dari sekian banyak yang saya coba akhirnya mantepnya lewat SiCepat Ekspres,” akunya.

“Risiko pecah istilahnya ya nol koma persen saja, tapi yang lain sering sih,” papar dia.

Proses pembuatan aneka macam pigura.
Proses pembuatan aneka macam pigura.

Pasalnya menurut dia, jika pecah tetap akan menjadi tanggung jawab si pengirim alias dirinya sendiri sehingga lantas memilih jasa pengiriman yang tepat.

Tak hanya soal risiko, dia menjelaskan jika kecepatan perusahaan pengiriman yang sudah 8 tahun berdiri ini lebih baik dibandingkan lainnya.

Bahkan menurutnya, sesuai dengan nama dan jargonnya sebagai perusahaan layanan pengiriman terbaik di Indonesia tersebut.

“Namanya SiCepat ya memang kudu cepat, jujur memang paling cepat menurut saya,” aku dia.

Baginya, selama ini tak ada customer yang mengeluhkan soal keterlambatan barang, sehingga tak menganggu jalinan kepercayaan dalam proses jual beli.

“Ya termasuk harga juga bersahabat sih, kita yang kirim seneng, pembeli juga seneng, karena dibandingkan yang lain selisih 20-30 persen,” ujarnya.

"Lebih murah sih," akunya menekankan.

Dia menambahkan, selama ini saat pengiriman membludak dalam jumlah banyak, biasanya meminta barang diambil oleh kurir menggunakan mobil box.

Hal ini demi memudahkan, sehingga tidak membuang waktunya dan tenaga yang memang masih dibutuhkan untuk mengejar pembeli.

“Sebenarnya sedikit banyak tetap diambil kok, tapi kalau lagi pengen jalan-jalan antar sendiri ke gudang paketan, sekaligus keluar,” terang dia.

Mensejahterakan Masyarakat

Menurut Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Retno Tanding Suryandari Ph.D, keberadaan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi.

Terlebih dalam kehidupan serba modern, kini budaya membeli barang atau sesuatu sudah berubah drastis.

Orang tinggal duduk manis dan memesan barang yang diinginkan dari penjual, sementara tugas pengantaran dijalankan olah perusahaan logistik.

“Makanya kemudian perusahaan logistik sangat penting keberadaanya, bisa mengirimkan barang tepat waktu, tepat sasaran dan biaya terjangkau,” jelas dia.

Bahkan menurut Retno, pola jual beli yang berubah drastis imbas mudahnya internet hingga berkembangan pasar online sangat cepat membuat banyak peluang bagi masyarakat.

Bertumbuhnya perusahaan logistik kata dia, menjadi napas bagi mereka yang akhirnya menggeluti usaha jual beli online untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Mulai dari emak-emak, bapak-bapak hingga mahasiswi pada umumnya yang bisa menangkap pasar online yang begitu besar.

“Kan banyak yang mengawali dari nol jual beli online dan akhirnya berkembang pesat, sementara dia duduk manis terima pesanan dari pembeli setianya,” paparnya.

“Hasilnya apa? Ya masyarakat sejahtera karena pengiriman lancar dan pendapatan mengalir terus,” kata dia membeberkan.

Lebih lanjut dia menuturkan, banyak saat ini UMKM-UMKM yang bertumbuh begitu cepat karena didukung perusahaan logistik yang cepat, tepat dan harga terjangkau.

UMKM menurutnya terbantu dengan jasa pengiriman yang diinginkan pembeli tersebut.

Maka dengan pesatnya peredaran barang, orang bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika tidak ada jasa pengiriman yang mempunyai tiga kategori tersebut.

“Jasa pengiriman yang bertumbuh ini kan dia punya system kuat, SDM mumpuni, termasuk misal jadwal transportasi dan sebagainya sehingga barang bisa tepat waktu,” tuturnya.

"Tidak sembarangan menjalankan usaha jasa pengiriman barang," terang dia.

Menurut dia, saat ini zaman serba canggih dan internet, sudah tidak lagi hanya bicara pembeli dan produsen atau pembuat barang.

Tetapi elemen lain yakni perusahaan logistik menjadi bagian yang mempunyai peran sangat penting bagi pemerataan ekonomi.

“Selama ini perusahaan logistik menjadi solusi, buktinya apa? Ya sekarang pasar online begitu besar kuenya, siapa saja bisa jualan online, memasarkan berbagai produknya,” aku dia.

“Bahkan tak hanya produsen, bagi resseler juga sekarang melimpah ruah, sehingga itu didukung jasa pengiriman yang begitu lancar,” jelasnya.

Dengan itu lanjut dia, terjadilah pemerataan ekonomi karena sekarang orang mempunyai kesempatan yang sama mengembangkan usahanya.

Baik mereka yang memproduksinya sendiri atau menjadi resseler dengan menjualkan produk milik orang di pasar online.

Adapun peluang pasar yang besar dan perkembangan online membuat perusahaan jasa pengiriman berlomba-lomba menawarkan yang terbaik untuk pelanggannya.

Baik itu pengiriman yang cepat, tetap sasaran hingga harga yang kompetitif menjadi poin tersendiri sehingga pelangganlah yang menilainya.

“Ya itu, apa jadinya dengan pasar online yang besar ini tak ada perusahaan logistik yang memadai kan berat, makanya itu (perusahaan logistik) jadi solusi,” paparnya.

“Jadi menjambatani kebutuhan pembeli dan harapan produsen,” terang dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved