Kuliner Enak di Boyolali: Opor Bebek Bu Kom Sawit, Bumbu Meresap ke Dalam Daging, Bikin Ketagihan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo.

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bagi kamu yang kebetulan melintasi jalan Solo-Jogja, tidak ada salahnya mencoba kuliner enak di Boyolali.

Pasalnya, ada warung makan yang menjual opor bebek.

Namanya Warung Makan Opor Bebek dan Bebek Goreng Bu Kom.

Lokasinya ada di pinggir jalan Sawit - Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali.

Baca juga: Info Kuliner Boyolali : Resto Tahu Kupat Pak Gendit, Tempat Bak Bintang Lima, Tapi Harga Kaki Lima

Baca juga: 7 Makanan Khas Boyolali Paling Nikmat dan Wajib Dicoba, Cocok Masuk dalam Daftar Kulinermu

Menu opr bebek di warung makan ini kerap menjadi buruan karena cita rasanya yang nikmat.

Bumbu yang meresap sempurna dan daging yang empuk menjadikan warung ini tak pernah sepi pengunjung.

Kuah santal yang kental penuh dengan rasa rempah-rempah membuat opor bebek semakin gurih.

Selain empuk, daging bebek di warung ini juga tidak ada bau amisnya.

Rasanya makin nikmat saat daging dimakan bersamaan dengan kuah.

Jika kamu pecinta makanan pedas, daging bebek juga semakin nikmat dicelupkan ke sambal bawang.

Perbaduan gurih san pedas semakin membuat mulut tidak berhenti mengunyah.

Enaknya makan di warung makan ini, pengunjung bisa makan nasi sesuka hati.

Selain itu, disediakan pula sambal, lalapan, dan sayur oseng daun pepaya di atas piring yang lain.

Untuk menikmati opor bebek, kamu tidak perlu takut kantong jebol.

Karena harganya sangat terjangkau.

Untuk satu porsi opor dada atau paha bebek lengkap bersama nasi ceting, sayur, lalapan dan minuman, hanya dibanderol Rp 35 ribu.

Sendangkan jika hanya satu potong dada atau paha opor bebeknya, cukup Rp 22 ribu.

Kamu juga bisa memesan satu ekor bebek utuh, cukup dengan harga Rp 110 ribu.

Jika ingin tambah kepala atau ampela ati juga bisa, keduanya dibanderol Rp 10 ribu.

Dalam sehari warung makan ini bisa menghabiskan 60-70 ekor bebek.

Sementara itu, Bu Kom sebagai pemilik warung menceritakan rahasia opor bebek yang dibuka sejak 1999 ini.

Ternyata ada resep bumbu tradisional di balik menunya.

Sejak 23 tahun lalu, dia terus menjaga resep masakan opor bebek ini.

Selain itu, proses masak yang cukup lama menjadikan daging bebek yang semula alot, menjadi kunci empuk dan meresapnya bumbu ke dalam daging bahkan sampai ke tulang-tulang ini.

"Sejak buka rasanya seperti ini. Tidak ada yang berubah," ujarnya.

Baca juga: Daftar Istilah Kuliner Non Halal di Solo: Ada Sate Jamu, B1 B2, dan Wedus Balap, Muslim Wajib Tahu

Selain menghabiskan 60-70 ekor bebek per hari, warung makan Bu Kom ini juga menghabiskan antara 5-7 kilogram cabai.

"Untuk lalapan dan sambal yang di makan disini kalau tidak habis bisa dibungkus dibawa pulang," imbuhnya.

Jika penasaran dengan rasanya, bisa datang langsung ke Boyolali. Warung makan buka mulai pukul 10.00 - 21.00 WIB.

(*)