Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Inilah Lokasi Mangkal Kera-kera Bertaring Panjang di Ngemplak Boyolali : Dikhawatirkan Gigit Orang

Lokasi yang biasanya dibuat mangkal sejumlah kera ekor panjang terletak dekat sekali dengan perumahan warga.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Trisetiawan
Lokasi munculnya kjawanan kera liar jenis ekor panjang muncul di pemukiman warga Dusun Madon, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Rabu (2/3/2022). 

Hanya saja, sering memakan buah-buahan di tanaman milik warga.

"Warga yang sudah tinggal lama di sini sudah biasa, tapi kalau warga baru mungkin masih kaget," ucapnya.

Hanya saja lanjut dia, ada kekhawatiran lantaran salah satu pejantan kawanan kera tersebut memiliki taring cukup panjang.

"Jika ada masyarakat yang diserang, dikhawatirkan akan berakibat fatal," terang dia.

Serangan Kera di Wonogiri

Warga di sejumlah desa di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri diresahkan dengan serangan kera.

Seperti di Desa Ngancar, serangan kera ini seperti menjadi musibah tahunan bagi warga.

Menurut Kepala Desa Ngancar, Tarjo, serangan kera ini terjadi ketika memasuki musim kemarau.

Bagyo - Supardjo Daftar ke KPU Solo Besok, Bakal Dikawal 1.080 Massa Sambil Naik Kuda Hitam

Tes Kepribadian: Mana Posisi Duduk dalam Mobil yang Kamu Suka, Jawabanmu Bisa Ungkap Karakter Aslimu

Sebab, bahan baku makanan yang ada di hutan (gunung) mulai menipis.

"Biasanya yang terlihat kera jenis ekor panjang, mereka turun gunung untuk mencari makan di pemukiman warga," katanya, Sabtu (5/9/2020).

Tarjo mengatakan, selain mengambil bahan makanan dari kebun atau ladang milik warga, kawanan kera ini juga mengambil makanan yang masih ada di magic jar.

Hal tersebut membuat warga jengkel, namun juga menjadi bahan obrolan yang cukup menggelitik saat diceritakan.

"Nasi tiwul yang masih didalam magic jar juga diambil, mereka itu seperti ngga takut manusia, seperti sudah biasa saja," ucapnya.

Dia menyebut, selain serangan monyet, warga juga menghadapi serangan babi hutan atau celeng.

Dalam semalam, tanaman warga seperti palawija dan lainnya di ladang ataupun tegalan dibabat habis oleh hama tersebut.

Tarjo menambahkan, warga juga merasa kasian dengan aksi kawanan kera yang turun gunung itu.

Sehingga warga hanya mengusirnya saja dengan cara menakut-nakuti. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved