Berita Klaten Terbaru
Info Vaksin Booster di Klaten : Ada Kuota Banyak Selama Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022
Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 di Kabupaten Klaten tak hanya menyasar pelanggar, tetapi mereka yang belum vaksinasi booster.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 di Kabupaten Klaten tak hanya menyasar pelanggar, tetapi mereka yang belum vaksinasi booster.
Kasatlantas Polres Klaten, AKP Muhammad Fadhlan menjelaskan, operasi ini menyasar pengendara motor, sopir truk hingga masyarakat umum.
Mulai di Klinik Pratama Polres Klaten hingga Terminal Ir. Soekarno Klaten.
"Hari pertama 281 orang, kedua 298 dan ketiga 167 orang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/3/2022).
Dia berharap dengan pelaksanaan vaksinasi booster oleh Polres Klaten dapat mengurangi resiko akibat virus covid-19.
"Semoga dengan saksi Booster ini bisa membuat masyarakat untuk mengurangi gejala apabila terkena covid-19," ucap dia.
Menurutnya pemangkasan waktu vaksin dari 6 bulan menjadi 3 bulan memberi dampak positif pelaksanaan vaksin booster.
Baca juga: Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Dihapus, Komisi VIII DPR : Anggaran Rp 48 Triliun ke Mana?
Baca juga: Tak Digoreng & Dibakar, Ayam & Bebek di Warung Brontak Klaten Ini Bebas Minyak hingga Aman Kolestrol
"Kemarin tidak bisa mendapatkan masyarakat untuk vaksin booster karena terkendala soal jarak vaksinasi," aku dia.
"Namun setelah dipangkas menjadi 3 bulan ya alhamdulillah bisa menjaring masyarakat untuk melakukan vaksinasi," jelasnya.
Fadhlan berharap vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat ini dapat memberikan perlindungan dan mengurangi gejala bagi yang terpapar Covid-19.
"Jangan takut vaksin, segera lakukan vaksinasi booster karena vaksin ini bisa mengurangi gejala apabila terkena Covid-19," terang dia.
Adakah Vaksinasi Keempat
Apakah akan ada vaksin booster keempat di tengah merebaknya kasus Covid-19 belakangan?
Pertanyaan itu dijawab Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.