Kuliner Solo
Lentho atau Mentho, Makanan Legendaris Khas Boyolali: Cocok Jadi Camilan di Sore Hari
Nikmatnya Lentho atau Mentho, makanan khas Boyolali yang sudah ada sejak zaman penjajahan.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bagi masyarakat Boyolali dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan Lentho.
Pasalnya, Lentho merupakan makanan khas Boyolali yang sudah ada sejak lama.
Disebut-sebut, kuliner ini hadir sejak zaman nenek moyang. Tepatnya, saat Indonesia masih dijajah.
Baca juga: 3 Rekomendasi Kuliner Soto di Boyolali, Cocok Sebagai Menu Hangat Saat Musim Hujan
Baca juga: Kuliner Pelepas Dahaga di Pasar Gede Solo: Dawet Telasih Bu Dermi, Langganan Presiden RI Jokowi
Lentho sendiri adalah camilan yang biasa dijadikan buah tangan para pelancong yang datang ke Boyolali.
Kuliner yang juga disebut dengan mentho ini adalah makanan yang terbuat dari kacang tanah dan parutan kelapa.
Dari informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, kuliner khas Boyolali lahir di Desa Andong, Kecamatan Andong.
Andong sendiri adalah bagian wilayah dari Kabupaten Boyolali.
Dulu, Mentho dibuat oleh warga yang masih dalam garis kemiskinan saat masa penjajahan.
Kemudian, mereka menggunkan bahan makanan yang ada atau mudah ditemukan seperti kelapa, kacang tanah, dan singkong.
Perpaduan bahan-bahan tersebut lalu diolah menjadi adonan Lentho.
Adonan lalu dibentuk lonjong menyerupai kepalan tangan.
Selanjutnya, digoreng hingga kecokelatan dan garing.
Ciri khas lentho khas Boyolali yakni cita rasanya yang enak dan gurih.
Hal ini tak lepas dari teksturnya yang sedikit keras dan garing.
