Kuliner Solo
Cerita Roti Anget Pak Robert di Depan SD Pangudi Luhur Solo, Ada Sejak 1980, Alumni Masih Suka Beli
Alumni SD Pangudi Luhur Solo dan TK Marsudirini, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, mungkin ingat dengan jajanan bernama Roti Anget.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Solo, apa jajanan dan penjual yang paling anda kangeni di depan sekolah masa kecil dahulu?
Bagi alumni SD Pangudi Luhur Solo dan TK Marsudirini, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, mungkin ingat dengan jajanan bernama Roti Anget.
Baca juga: 3 Rekomendasi Kuliner Soto di Boyolali, Cocok Sebagai Menu Hangat Saat Musim Hujan
Baca juga: Rekomendasi Tempat Oleh-Oleh Khas Solo yang Wajib Dikunjungi, Salah Satunya Serabi Notosuman
Jajanan ini sangat khas, karena sejak 1980 sampai sekarang, masih ada, dan penjualnya pun sama.
Adalah Robert, nama pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menjual jajanan itu di sana.
"Di Solo cuma saya yang jualan ini," aku Robert, Kamis (17/3/2022).

Pak Robert mengaku selalu berjualan roti anget ini depan TK Marsudirini atau depan SD Pangudi Luhur, .
Ia mulai berjualan dari pukul 06.00 WIB, hingga dagangannya habis.
"Kalau hari libur, saya juga libur. Biasanya saya mancing," ungkapnya.
Roti anget merupakan jajanan dengan adonan dari tepung, susu, santan, gula, telur, dan bahan lainnya.
Kemudian adonan tersebut di kukus dalam sebuah nampan oven.
Saat adonan setengah matang, selanjutnya ditaburi milo bubuk dan gula.
"Ada tiga rasa, yakni milo, cokelat, dan blueberry," terangnya.
Diakui Robert, ia sudah berjualan roti anget ini sejak tahun 1980-an.
Saat awal berjualan, satu roti itu masih seharga Rp 50.