Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Gamelan dan Wayang dari Batu Ditemukan di Sragen, Diduga Peninggalan Era Mataram Kuno

Seperangkat gamelan dan wayang terbuat dari batu ditemukan di Dukuh/Desa/Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Wujud wayang dan gamelan yang terbuat dari batu di temukan di Dukuh/Desa/Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen (15/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seperangkat gamelan dan wayang terbuat dari batu ditemukan di Dukuh/Desa/Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.

Wujudnya menyerupai wayang dan gamelan seperti saat ini, namun bedanya hanya terbuat dari batu. 

Wayang tersebut tepat berada di bawah pohon grasak berusia ratusan tahun, sehingga nampak rimbun dan sejuk.

Baca juga: Viral Label Halal Baru Bermotif Gunungan Wayang Bakal Gantikan Logo MUI, Ternyata Ini Artinya

Baca juga: Kisah Bocah Asli Boyolali Kondang Kalimosodo : Usia 3 Tahun Mainan Wayang, Kini Jadi Dalang Beneran

Wayang yang ditemukan diduga merupakan Wayang Srikandi, yang memiliki ketebalan sekitar 10 cm dengan ukiran-ukiran yang nampak tidak jelas. 

Terlihat jelas bentuk bagian kepala yang dibuat dari samping dengan badan memanjang dengan ketinggian sekitar 45 cm. 

Di sekitarnya juga ditemukan perangkat gamelan yang terbuat dari batu, yang terdiri dari gong, bonang, saron, dan gambang. 

Wayang dan gamelan batu tersebut ditemukan di sebuah situs yang oleh warga setempat disebut Kandang Wayang di area seluas 10 x 15 meter.

Baca juga: Bilqis Putri Semata Wayang Ayu Ting Ting Ultah ke-8, Ayu Tulis Pesan Haru: Maaf ya Bunda Sibuk Kerja

Situs tersebut berada di lahan milik salah satu warga, yakni Widarti Ningsih (60).

Menurut Widarti, keberadaan Kandang Wayang sudah ada sejak kakek neneknya dulu. 

Saat masih kecil, Widarti pernah melihat langsung terdapat sekitar 3 wayang yang diletakkan di dalam gubuk kayu. 

"Kalau cerita dari simbah saya, Kandang Wayang sudah berdiri disitu, ada wayang dua atau tiga, saya pernah melihat langsung, yang satu besar, yang dua kecil," kata Widarti kepada TribunSolo.com, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Tangis Anak Semata Wayang Jane Shalimar Pecah, Mantan Suami Beberkan Curhat Pilu Zarno

"Yang kecil, satunya cewek, tinggi, kurus, dan cantik, satunya cowok, agak pendek," tambahnya. 

Berjarak sekitar 200 meter dari Kandang Ayam, ditemukan wayang berbentuk kuda dan gunungan. 

Tak hanya wayang, di sekitarnya juga ditemukan seperti gamelan, batu berbentuk bulat. 

Karena dari pendahulunya mengatakan, terdapat peninggalan sejarah, maka tanah tersebut ia wakafkan ke pihak pemerintah desa, agar kelak bisa dilestarikan.

Baca juga: Wayang Orang Sriwedari kembali Pentas, Berikut Jadwal dan Judul Pertunjukan di Bulan Desember 2021

Terpisah, pelestari situs dan cagar budaya dari yayasan Palapa Sukowati, Lilik Mardiyanto mengatakan apabila gong-gong batu yang ditemukan tersebut dipukul menggunakan batu, akan menghasilkan bunyi seperti gamelan yang terbuat dari besi. 

"Gongnya kalau di pukul, dan bawahnya diangkat ada rongganya dipukul mirip kayak gamelan aslinya, mirip gamelan besi," ungkap Lilik. 

"Dipukul dengan batu, itu bunyinya ada nadanya doremi, jirolupatmonem kayak gitu," tambahnya.

Baca juga: Ifan Seventeen Nyaris Batal Nikah dengan Citra Monica, Kini Ungkap Rindu Kepada Putri Semata Wayang

Ia pun menduga, gamelan dan wayang tersebut merupakan peninggalan zaman budha atau mataram kuno. 

"Kalau dari literasi, alat musik dari batu yang berbunyi berdasarkan literasi jamannya budha, bisa jadi lebih tua, nanti yang berhak meneliti dari pihak TACB dan BPCB Jawa Tengah di Prambanan," terangnya. 

Hingga Rabu (15/3/2022) ia dan timnya sudah menemukan sekitar 26 titik diduga benda bersejarah, yang kemungkinan masih banyak lagi yang terkubur di dalam tanah. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved