Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Jumenengan PB XIV Solo Makin Dekat, Tedjowulan Ngotot Rapat Suksesi Dilakukan Usai 40 Hari Berkabung

Tedjowulan menegaskan bahwa dirinya tetap bersikeras akan mengumpulkan kerabat untuk membicarakan suksesi kepemimpinan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
MENUJU JUMENENGAN - Ilustrasi suasana di Keraton Kasunanan Surakarta, belum lama ini. Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar upacara kenaikan tahta atau jumenengan Pakubuwono XIV, Sabtu (15/11/2025). Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan melalui juru bicaranya KP Bambang Pradotonagoro mempertanyakan siapa yang akan menaikkan tahta. 

Ringkasan Berita:
  • Tedjowulan melalui juru bicara menegaskan akan mengumpulkan kerabat membahas suksesi setelah masa berkabung 40 hari
  • Ia mempertanyakan keabsahan prosesi jumenengan Pakubuwono XIV karena belum jelas siapa yang akan menaikkan tahta
  • Meski ada perbedaan pandangan, panitia memastikan jumenengan tetap digelar dan keluarga berharap prosesi berlangsung khidmat serta damai

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan melalui juru bicaranya, KP Bambang Pradotonagoro, menegaskan bahwa dirinya tetap bersikeras akan mengumpulkan kerabat untuk membicarakan suksesi kepemimpinan Keraton Surakarta. 

Rencana itu baru akan dilakukan setelah masa berkabung 40 hari berakhir, di tengah rencana upacara jumenengan Pakubuwono XIV akan segera digelar pada Sabtu (15/11/2025).

Menurut Bambang, Tedjowulan menilai masih ada hal mendasar yang perlu dibicarakan terkait prosesi jumenengan, terutama soal siapa pihak yang akan menaikkan tahta.

Ia mencontohkan, dalam sejarah Keraton Kasunanan Surakarta, selalu ada pihak yang berperan dalam prosesi tersebut.

“Pertanyaannya yang mau jumenengkan siapa? Kan jumenengan selalu ada yang jumenengkan. Dulu waktu jaman Pakubuwono XIII yang jumenengkan Eyang Haryo Mataram. Terus sekarang siapa? Sedangkan ketika Panembahan Agung Tedjowulan menjadi raja yang jumenengkan siapa? Kan juga bebadan. Ini yang mau jumenengkan siapa? Apakah sah?” ungkap KP Bambang saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (12/11/2025).

PERTANYAKAN KENAIKAN TAHTA - Juru Bicara KP Panembahan Agung Tedjowulan, KP Bambang Pradotonagoro, saat ditemui, Rabu (12/11/2025). Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar upacara kenaikan tahta atau jumenengan Pakubuwono XIV, Sabtu (15/11/2025). Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan melalui juru bicaranya KP Bambang Pradotonagoro mempertanyakan siapa yang akan menaikkan tahta.
PERTANYAKAN KENAIKAN TAHTA - Juru Bicara KP Panembahan Agung Tedjowulan, KP Bambang Pradotonagoro, saat ditemui, Rabu (12/11/2025). Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan melalui juru bicaranya KP Bambang Pradotonagoro mempertanyakan siapa yang akan menaikkan tahta dalam jumenengan Pakubuwono XIV. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Bambang menambahkan, komunikasi antar trah masih terbatas karena suasana berkabung. 

Namun, beberapa keluarga besar sudah menyampaikan dukungan agar dilakukan musyawarah bersama setelah masa berkabung selesai.

“Kalau masalah komunikasi ini kan masih berkabung. Pemikirannya belum ada 40 hari. Walaupun ada beberapa keluarga trah yang komunikasi dengan beliau mendukung musyawarah yang melibatkan semua trah,” jelas Bambang.

Di sisi lain, persiapan jumenengan tetap berjalan.

Putri Tertua Sawarga Sinuhun Pakoe Boewono XIII, G.K.R. Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, berharap prosesi adat tersebut berlangsung khidmat dan penuh kedamaian.

“Kami memohon doa restu dan dukungan seluruh masyarakat Surakarta serta rakyat Nusantara agar prosesi adat ini berjalan lancar, khidmat, dan penuh berkah. Mari kita sambut raja baru dengan suasana damai, rukun, adem ayem, dan penuh rasa hormat sebagaimana nilai-nilai luhur warisan Karaton Surakarta,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Surat Menteri Kebudayaan Fadli Zon Jadi Dasar Tedjowulan Klaim sebagai Raja Ad Interim Keraton Solo

Kepastian Jumenengan

GKR Timor juga memastikan kabar digelarnya jumenengan benar adanya. 

Panitia Jumengeng Dalem Nata Binayangkare Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat telah resmi dibentuk.

"Menanggapi berbagai pertanyaan dan konfirmasi yang masuk, kami menyampaikan bahwa surat resmi mengenai pelaksanaan Hajad Dalem Jumengeng Dalem Nata Binayangkare S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XIV yang beredar adalah benar dan sah dikeluarkan oleh Panitia Jumengeng Dalem Nata Binayangkare Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,” tegasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved