Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Pagi di Sragen : Bubur Ayam Kampung Khas Cilacap, Lokasinya di Jalan Raya Sukowati

Rekomendasi sarapan enak di Sragen, bubur ayam kampung khas Cilacap di jalan raya Sukowati bisa jadi pilihan.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Satu porsi bubur ayam kampung khas Cilacap ala ibu Manisem, yang dijual di sekitar Jalan Raya Sukowati Sragen, Jumat (25/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bubur menjadi salah satu makanan favorit yang biasa dijadikan menu sarapan.

Tak heran jika banyak orang memburu makanan ini di pagi hari.

Beragam varian bubur yang dijajakan, namun yang banyak dijadikan menu sarapan ya bubur ayam.

Di Kabupaten Sragen sendiri, banyak yang menjual bubur ayam.

Namun, bubur ayam yang patut dicoba yakni Bubur Ayam Kampung Khas Cilacap.

Baca juga: Cabuk Wijen Khas Wonogiri, Kuliner Legendaris yang Wajib Dinikmati: Warnanya Hitam Pekat

Lokasinya di jalan raya Sukowati atau disamping Bank Djoko Tingkir.

Disajikan dengan porsi besar, bubur ayam kampung khas Cilacap tersebut berisikan kacang goreng, irisan daun bawang, suwiran ayam kampung, dan potongan cakwe kecil-kecil.

Satu porsi bubur ayam kampung khas Cilacap ala ibu Manisem, yang dijual di sekitar Jalan Raya Sukowati Sragen, Jumat (25/3/2022).
Satu porsi bubur ayam kampung khas Cilacap ala ibu Manisem, yang dijual di sekitar Jalan Raya Sukowati Sragen, Jumat (25/3/2022). (Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Kemudian disiram kuah rebusan ayam kampung bewarna kecoklatan.

Bagi tim diaduk atau tidak diaduk, mungkin sama-sama sepakat jika rasa bubur ayam yang disajikan ibu-ibu asli Cilacap tersebut pas dan enak ketika masuk ke dalam mulut.

Penjual bubur ayam khas Cilacap, Manisem (52) mengatakan yang membedakan bubur khas Cilacap dengan lainnya adalah penggunaan ayam kampungnya.

"Kalau bubur khas Cilacap menggunakan ayam kampung, suwiran ayamnya, kuahnya, bubur lainnya biasanya mungkin menggunakan ayam potong," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/3/2022).

"Selain itu ada potongan cakwenya, mungkin bubur disini nggak menggunakan ya," tambahnya.

Lanjutnya, proses pembuatan bubur ayamnya sama dengan bubur-bubur lainnya, yakni beras yang dicampur dengan santan, daun salam dan garam.

Manisem menuturkan sudah berjualan bubur selama 7 tahun di Kabupaten Sragen.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved