Berita Solo Terbaru
Kenapa Penerima BLT Migor dan BPNT di Solo Langsung Jalani Vaksin Booster? Ini Penjelasan Gibran
Ada yang unik dalam pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kantor Kecamatan Banjarsari.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada yang unik dalam pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kantor Kecamatan Banjarsari, Selasa (12/4/2022).
Pantauan TribunSolo.com, mereka yang telah menerima BLT minyak goreng dan BPNT langsung ditanya oleh para petugas apakah sudah menjalani vaksinasi ketiga alias booster.
"Sudah vaksinasi booster belum?" tanya petugas kepada peserta vaksin.
Baca juga: Lokasi dan Jadwal Pencairan BLT Migor Rp 300 Ribu Sukoharjo, Ada 67 Ribu Penerima
Baca juga: Info Penting BLT Minyak Goreng di Sragen : Cair Rp 300 Ribu Sebelum Lebaran, Diambil di Kantor Pos
Mereka yang kedapatan belum menjalani vaksin booster langsung diarahkan ke sebuah tenda.
Tenda itu ternyata melayani vaksinasi bagi warga. Terlihat para petugas yang sedang mendata warga.
Salah satunya Dian (43), warga Timuran. Dian langsung menjalani vaksin booster ditempat usai mendapat imbauan.
"Iya ditanyain (sudah vaksin atau belum). Kebetulan saya baru vaksin kedua, karena yang ketiga belum disuruh sekalian," kata Dian, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: BLT PKL Sudah Cair di Klaten, Warga Membludak Sampai Luar Gedung, Antre 3 Jam Baru Dapat
Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung pendistribusian BLT migor dan BPNT tersebut.
Gibran memaparkan imbauan vaksinasi memang digencarkan mengingat capaian vaksinasi booster masih berada pada angka 42 persen.
"Ya ben cepet nunggu antrean (BLT dan BPNT) sekalian vaksin. Iya karena capaian vaksinasi booster-nya masih 42 %, makanya harus dikejar sebelum lebaran," kata Gibran.
Suami Selvi Ananda itu mengatakan pihaknya berniat mengejar semua warga Solo agar sudah mendapatkan vaksinasi booster sebelum lebaran.
Oleh karenanya, Gibran berniat mengerahkan tenaga kesehatan untuk bersiaga di tempat penerimaan BLT.
Baca juga: Simulasi Demo Pembagian BLT di Wonogiri: Massa Ricuh Sampai Bakar Ban, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
"Ya kalau bisa nanti di semua tempat penerimaan BLT kami kerahkanlah ke nakes-nakes untuk memvaksin," jelasnya.
"Sebanyak-banyaknya, karena nggak semuanya yang hadir disini belum di vaksin, cuma sebagian aja yang belum," pungkasnya.
Sasar Warga Timuran dan Keprabon
Kepala Dinas Sosial Kota Solo Agus Santoso mengatakan pihaknya hari ini menyasar 140 warga Kelurahan Timuran dan 134 warga Kelurahan Keprabon.
"Kecamatan Banjarsari sendiri ada 11.439 penerima, tapi hari ini memang cuma menyasar Kelurahan Timuran dan Keprabon aja," ujar Agus, kepada TribunSolo.com, di Kantor Kecamatan Banjarsari.
Agus menjelaskan pendistribusian pagi ini diarahkan kepada warga Timuran terlebih dahulu, kemudian baru disusul oleh warga Keprabon.
"Ini supaya tidak terjadi penumpukan massa disini," katanya.
Baca juga: Doddy Sudrajat Mengaku Sebagai Owner, Faisal Ungkap Fakta Lain: Beberkan Bukti Besannya Terima BLT
Pantauan TribunSolo.com, alur penerimaan warga yang akan menerima BLT minyak goreng dan BPNT bermulai dari pemeriksaan berkas.
Linmas lah yang berjaga di sebuah meja paling depan. Dia mencatat kedatangan warga sekaligus memeriksa berkas.
Pada tahap itu, warga diperiksa kelengkapan berkasnya seperti fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, serta form undangan dari PT Pos Indonesia yang disertai barcode.
Setelahnya, mereka menunggu dengan duduk di kursi-kursi yang telah disediakan dibawah tenda putih.
Mereka kemudian akan dipanggil berdasarkan nomor yang telah diberikan oleh petugas.
Saat dipanggil, warga akan memasuki sebuah ruangan dimana mereka akan menandatangi berkas tanda akan menerima BLT minyak goreng dan BPNT.
Baca juga: Disalurkan Mulai April 2022, Simak Cara Cek Nama Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu
Kembali menunggu sejenak, akhirnya yang dinanti-nanti warga tiba.
Mereka akan diterima oleh petugas PT Pos Indonesia berseragam oranye.
Disana mereka akan menerima BLT minyak goreng senilai Rp300.000 dan BPNT senilai Rp200.000. Sehingga masing-masing warga menerima total Rp500.000.
Sebagai bukti, warga akan diminta memegang uang beserta berkas dan difoto oleh petugas.
Harapan Warga
Ronnie (38), yang kesehariannya menjadi tukang pijat mengaku bersyukur dengan adanya bantuan tersebut. Sebab pekerjaannya terkendala oleh pandemi.
Bagaimana tidak, seorang tukang pijat harus bertatap muka langsung dengan orang yang dipijat. Yang mana tatap muka dilarang selama awal pandemi.
Warga Timuran ini mengharapkan pandemi segera berakhir. Dengan demikian, tidak perlu lagi ada bantuan semacam ini.
"Ya harapan saya, semoga keadaan (pandemi) membaik. Kan kalau membaik nggak perlu ada bantuan-bantuan kaya gini lagi," kata Ronnie.
Baca juga: Cara Mendapat BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu, Simak Kriteria Penerimanya
Sementara itu, Harwanti (52) turut bersukacita karena menerima bantuan total senilai Rp500.000 tersebut.
Kepada TribunSolo.com, dia mengatakan akan menggunakan uang itu sebagai modal dagang. Apalagi Harwati menjual wedangan.
"Senang sekali dapat, bisa membantulah. Buat dagang, modal dagang. Saya jual wedangan di depan Cianjur, Slamet Riyadi. Butuh sekali saya (buat beli minyak goreng)," kata Harwanti. (*)