Kematian Bocah Kartasura
Keji! Begini Cara F Menganiaya Dila Bocah Kartasura, Anak Sekecil itu Dibenturkan Lantai
Keji, tak ada kata lain yang bisa menggambarkan prilaku F (18), sang kakak angkat yang menganiaya Dila alias UFT, bocah 7 tahun sampai meninggal.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperi cambuk kasur, tali rafia, dan kasur.
F adalah sepupu Dila yang jadi kakak kakak angkat, karena Dila kini diasuh oleh buliknya, alias ibu F.
Yang lebih memilukan, Dila sebenarnya bocah yatim piatu.
Menurut Kepala Sekolah TK Aisyiyah Ngabean 2, Rusmiati Hidayah, Dila sudah satu minggu lebih tidak berangkat ke sekolah dengan alasan sakit.
Begitu masuk, Rusmiati kemudian memeriksa tubuh UF, dan didapati tubuh korban penuh dengan luka lebam.
Saat ditanya, korban mengaku dipukul kakaknya menggunakan kayu, gegara dianggap suka membantah.
"Saat saya tanya kenapa sampai dipukul, dia bilang kalau dia ngeyel sama kakaknya," kata dia.
Rusmiati sempat memanggil F, untuk bilang agar jangan memukul Dila.
Hingga akhirnya, saat salat magrib, Rusmiati mendapatkan kabar jika muridnya sudah meninggal dunia....
Sempat Murung di Sekolah
Menurut teman korban, Kyla, terakhir dia melihat UF saat berangkat sekolah pagi tadi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kematian Bocah 7 Tahun di Kartasura Penuh Kejanggalan, Polisi Lakukan Olah TKP
Baca juga: Kecurigaan Warga Soal Kematian Bocah 7 Tahun di Kartasura: Banyak Luka Lebam
"Tadi jalannya kaki kanannya diseret, dia pakai sendal," katanya.
Kyla menuturkan, sejak UF mengalami masalah keluarga, korban menjadi sosok yang pendiam dan tertutup. Selain itu, kepala korban juga botak.
"Dia pakai jilbab, tapi kepalanya gak ada rambutnya, dibotak," ujarnya.
UF sendiri masih duduk dibangku TK di TK Aisyiyah Ngabean 2.