Berita Wonogiri Terbaru
Nasib Tempat Wisata di Wonogiri saat Lebaran : Belum Jelas Dibuka Apa Tidak,Kini Tunggu Aturan Resmi
Larangan mudik sudah dicabut, kini rasanya tak lengkap jika objek wisata tak dibuka secara bebas.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Larangan mudik sudah dicabut, kini rasanya tak lengkap jika objek wisata tak dibuka secara bebas.
Di antaranya di Kabupaten Wonogiri, yang kaya akan lokasi wisata.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, menuturkan masih menunggu instruksi lebih lanjut soal boleh atau tidaknya objek wisata beroperasi di libur Lebaran tahun 2022.
"Kalau untuk saat ini, semua objek wisata memang sudah boleh buka, tapi pas lebaran boleh buka atau tidak, menunggu instruksi lebih lanjut," terang dia kepada TribunSolo.com.
Haryanto menjelaskan, pihaknya akan melakukan persiapan bila memang di momentum lebaran tahun ini tempat wisata boleh beroperasi.
Salah satunya yakni Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur, di mana masih menjadi primadona tersendiri bagi masyarakat.
Sebelum pandemi Covid-19, pengunjung Waduk Gajah Mungkur selalu ramai ketika libur panjang, termasuk pada libur lebaran yang sampai menimbulkan kemacetan.
Atas kondisi tersebut, kata Haryanto, pihaknya akan melakukan antisipasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung bila memang ada lampu hijau soal operasional tempat wisata di hari lebaran nanti.
Baca juga: Tenang, Objek Wisata di Wonogiri Tetap Boleh Buka Meski Kasus Covid-19 Naik, Asal Patuhi Aturan Ini
Baca juga: Perantau Wonogiri Segera Lepas Rindu ke Keluarga, Puluhan Bus Siap Angkut untuk Mudik Gratis 2022
"Apalagi disana sekarang sudah ada area parkir baru. Sehingga itu juga bisa menjadi solusi supaya tidak terjadi kemacetan," jelasnya.
"Lahan parkir yang baru itu nanti bisa jadi mengantisipasi melubernya kendaraan pengunjung ke badan jalan," imbuh Haryanto.
Wisata Unggulan di Wonogiri
Waduk Gajah Mungkur Wonogiri bakal dilengkapi dengan jembatan kaca yang menjorok di atas laut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bappeda Litbang Wonogiri, Heru Utomo.
Menurut Heru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyetujui pengembangan infrastruktur permukiman pendukung Waduk Gajah Mungkur.
"Nilainya secara kepastiannya belum, tapi paling tidak ancer-ancernya itu nanti sekitar Rp 28 miliar," kata dia, kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/3/2022).
Heru mengatakan, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Wahyu Kusumosutanto juga telah melakukan pengecekan langsung ke Waduk Gajah Mungkur.
Kegunaan anggaran senilai Rp 28 miliar itu, kata dia, juga dibahas untuk merevitalisasi objek wisata kenamaan milik Kabupaten Wonogiri tersebut.
Baca juga: Pintu Air Baru di Waduk Gajah Mungkur Dibuka, BPBD Pastikan Bukan Penyebab Banjir di Sukoharjo
Menurutnya, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan di sejumlah titik yang berada di zona satu yang memiliki luas lahan sekitar 10,9 hektar.
Dijelaskan Heru, pembangunan tersebut antara lain, teras pantai, jembatan ikonik yang berada di atas permukaan air dan sejumlah infrastruktur lainnya.
"Jembatan ikonik ini nantinya bakal jadi magnet tersendiri," terang dia.
Pasalnya, jembatan ikonik yang akan dibangun itu menelan anggaran sekitar Rp 8-9 miliar.
Jembatan tersebut akan dibuat menjorok ke air serta memiliki lantai kaca sehingga tembus pandang.
"Bagian jembatan yang menjorok ke air nanti kaca, bisa lihat langsung tembus ke bawah perairan waduk," jelasnya.
Lebih jauh, saat disinggung kapan lelang proyek tersebut akan dilakukan, Heru menjelaskan bahwa lelang akan menunggu pematangan konsep.
Tak menutup kemungkinan, masih ada pembahasan teknis yang akan dilakukan kedepannya agar pemanfaatan anggaran besar tersebut bisa optimal. (*)