Berita Klaten Terbaru
Nasib Janda Tulang Punggung Keluarga di Klaten: Hidup Pas-pasan, Tak Dapat BLT Pemerintah
Membicarakan bantuan langsung tunai (BLT) memang tak akan ada habisnya. Seperti yang dirasakan seorang Janda di Klaten, Murwanti.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dirinya tak mempermasalahkan waktu menunggu agar mendapatkan bantuan tersebut.
Baca juga: 20 Ribu Pedagang di Klaten Bungah, BLT Rp 600 Ribu Mulai Digelontorkan : Bisa Mengurangi Beban
Baca juga: Gegara Api Pembakaran Sampah Merambat, Gudang Oven Tembakau di Klaten Terbakar
Maryono bersyukur mendapat bantuan tersebut yang nantinya akan dia jadikan tambahan modal usaha.
"Alhamdulilah seneng banget, ini bisa mengurangi beban," jelasnya.
"Rencananya akan saya pakai untuk kulakan lagi," pungkasnya.
Hal yang sama dirasakan Samiati (68), pedagang asal Kecamatan Delanggu tersebut juga sangat sengat mendapat bantuan di tengah harga kebutuhan yang kian tinggi terutama di bulan ramadan.
"Rencananya ini buat beli beras, minyak dan kebutuhan pokok yang lain," ungkapnya.
Dirinya mengaku baru pertama kali mendapatkan bantuan tersebut.
Sekitar 20 ribu pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang warung di Kabupaten Klaten akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.
Bupati Klaten Sri Mulyani menjelaskan PKL dan pedagang warung yang menerima sebanyak 20 ribu dengan total anggaran mencapai Rp 2 miliar.
"Penerima 20 ribu dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Harapan saya ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang sangat membutuhkan," jelas Mulyani.
"Terutama untuk tambahan modal karena diberikan untuk PKL dan Pedagang Warung," imbuhnya.
Dia menjelaskan, jika bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
(*)