Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penembakan di Sukoharjo

Begini Kondisi Polisi Wonogiri yang Ditembak Resmob Solo : Terluka, Dirawat di Rumah Sakit di Solo

Anggota Polres Wonogiri yang terkena tembakan dari Tim Resmob Polresta Solo mengalami luka.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Sumsel/Abriansyah
ILUSTRASI : Perawatan terhadap pasien yang terkena tembakan dengan infus. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Anggota Polres Wonogiri yang terkena tembakan dari Tim Resmob Polresta Solo mengalami luka.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membeberkan, anggota polisi berinisial PS (26) mengalami luka tembak saat upaya paksa penangkapan Selasa (19/4/2022).

Mengingat PS bersama SNY (22) warga Semarang, RB (43) dan TWA (39) warga Solo, serta ES (36) warga Pati memeras wanita Pajang, WP (66) saat chek-in di hotel melati.

Baca juga: Ini Wanita yang Diperas hingga Polisi Wonogiri Ditembak Resmob Solo : Usia 66 Tahun, Sempat Diancam

Baca juga: Kata Ketua RT Soal Polisi Wonogiri Ditembak Tim Resmob Polresta Solo : Jarang Terlihat di Kampung

"Satu tersangka yang merupakan oknum anggota Polri (PS), saat ini dalam perawatan medis di salah satu RS di Solo," terangnya kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022).

"Dia mengalami luka tembak saat upaya paksa penangkapan yang dilakukan oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta," jelas dia menekankan.

Sebelum dibawa ke Solo, PS sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Hidayah, Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari rumah sakit, terdapat dua lubang luka tembus pada bagian perut itu yang diduga akibat tembakan.

Saat itu korban tak membawa identitas dan dua orang yang membawa korban itu telah pergi.

Hingga akhirnya pasien dirujuk ke RS Dr Moewardi Solo dengan pengawalan polisi. 

Kata Rumah Sakit di Boyolali

Humas RS Hidayah Mojosongo, Agung Susilo menceritakan sekira pukul 16.30 WIB kemarin, pihaknya kedatangan pasien dengan luka pada bagian perut.

Pasien tersebut dibawa dengan menggunakan mobil bersama dua orang di dalamnya.

Dengan bantuan security RS pasien dibawa ke ruang instalasi gawat darurat (IGD).

Dua orang yang mengantarkan pasien itu kemudian pergi meningalkan pasien dan mobil yang membawa pasien sudah pergi. 

"Pasien dengan luka diperut bagian samping kanan dan kiri diindikasi luka tembak, ada dua luka tembus," terang Agung.

"Kemudian setelah diturunkan oleh dua orang dari mobil, pasien kami masukan ke IGD dan langsung ditinggal oleh dua orang yang mengantarkannya," jelasnya.  

Baca juga: Duduk Perkara Polisi Ditembaki Polisi di Kartasura : Ada Laporan Suka Memeras Hotel Melati

Baca juga: Detik-detik Polisi Tembak Polisi di Sukoharjo : Ada Tembakan Berkali-kali, Warga Dilarang Merekam

Saat dibawa ke RS Hidayah, pasien masih dalam keadaan sadar, tetapi dengan kondisi lemah.

Pasien segera diberi pertolongan kedaruratan. lantaran dua luka tembus diperut terus mengalami pendarahan.

Pihaknya langsung mengatasi pendarahan, memasang oksigen dan monitor untuk memantau kondisi pasien. 

"Saat kami periksa tensinya juga masih normal dan kondisinya juga masih dinyatakan baik oleh dokter yang merawat,” jelasnya.   

Meski begitu pihaknya tak bisa memastikan luka akibat apa yang dialami pasien itu,

Pihaknya hanya mengindikasi jika kedua luka tersebut akibat luka tembak.

“Itu baru diperkirakan nggih, karena saat itu belum ada informasi lebih lanjut, karena tidak ada penanggungjawab dan tidak ada identitas pasien," jelasnya. 

Namun, yang menyulitkan pasien tersebut tidak membawa identitas diri, bahkan ada satu ponsel tetapi terkunci.

Sehingga pihak RS tidak bisa membuka dan mengabarkan pada keluarga.

"Pasien juga enggan bicara, entah karena memang tidak mau berbicara atau tidak bisa berbicara karena menahan sakit," aku dia.

Karena kesulitan mengurai identitas pasien, pihaknya lantas berkoordinasi dengan Polres Boyolali.

Petugas Polres Boyolali lantas datang untuk memastikan pasien tersebut.

"Kemudian sekitar pukul 20.30 keluarga pasien datang ke RS Hidayah," kata dia.

Setelah ada persetujuan untuk merujuk pasien ke RS Dr Moewardi Solo guna mendapat penanganan lebih lanjut. 

"Saat dirujuk dengan ambulans kami dan keluarga pasien, juga dengan pengawalan dari kepolisian. Kami tidak tahu dari Polresta Solo atau Polres Boyolali," papar Agung.

"Jadi selama dalam pantauan perawatan kami dari pukul 16.30 sampai 20.30 itu denyut jantung dan lainnya istilahnya semuanya dalam kondisi normal," terangnya. 

Agung mengaku hingga pasien dirujuk ke RS Dr Moewardi, pihaknya sama sekali tidak mengetahui identitas pasien.

“Kami hanya hanya memberikan rekomendasi untuk merujuk pasien, karena luka pada pasien harus dilakukan operasi,” pungkasnya.

Cara PS Peras Wanita

Wanita yang diperas oleh pelaku adalah WP (66) warga Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Para pelaku di antaranya PS (26), kemudian SNY (22) warga Semarang, RB (43) dan TWA (39) warga Solo, serta ES (36) warga Pati.

Adapun PS yang merupakan anggota aktif Polres Wonogiri ini yang ditembak oleh Tim Resmob Polresta Solo karena diduga melawan dengan menabrakkan mobilnya.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membeberkan kronologi kenapa anggotanya di Resmob Polresta Solo menembak anggota Polres Wonogiri.

Peristiwa itu terjadi di Dukuh Jaten, RT 02 RW XI Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (19/4/2022) sore hari.

Kapolresta Ade mengatakan, oknum polisi SS tersebut diduga terlibat komplotan pemeras bersama empat rekannya.

"Pada hari Minggu 17 April 2022, korban berinisial WP (66) warga Pajang membuat laporan ke Polresta Surakarta," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022).

Para pelaku ini melakukan pemerasan terhadap korban yang tengah melakukan check-in di hotel kelas melati di Kota Solo.

Baca juga: Polisi Wonogiri yang Ditembak Resmob Solo Dibawa ke RS Hidayah Boyolali : Perut Terluka,Ada 2 Lubang

Baca juga: Duduk Perkara Polisi Ditembaki Polisi di Kartasura : Ada Laporan Suka Memeras Hotel Melati

Ade menjelaskan, pelaku mengintai, dan mendokumentasikan orang yang tengah check in bersama wanita yang bukan istrinya.

"Berbekal foto tersebut, kemudian komplotan pelaku meminta uang dengan cara memaksa atau memeras kepada korbannya," aku Ade.

"Ancaman jika tidak menyerahkan sejumlah uang yang diminta, akan dilaporkan ke pihak berwajib," ujarnya.

Polisi yang melakukan penyelidikan, kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka dengan kejar-kejaran sampai di kawasan TPU Pracimaloyo, Makamhaji.

Empat orang pelaku yang akan ditangkap oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta sempat melakukan perlawanan sengit.

"Dengan mengemudikan mobil jenis Daihatsu Xenia, komplotan pelaku menabrakkan beberapa kali mobilnya ke mobil dan sepeda motor milik petugas," jelasnya.

Petugas lanjut Kapolresta Ade, memberikan 2 kali tembakan peringatan ke udara, namun tidak digubris oleh para pelaku.

Kendaraan pelaku terus melaju, dan bahkan kembali menabrak 2 orang pengendara motor yang melintas di TKP.

"Petugas terpaksa menembak ke arah ban mobil yang dikemudikan tersangka sebanyak 2 kali untuk menghentikan laju kendaraan pelaku," kata Kapolres.

Namun pelaku terus melajukan kendaraannya arah Kartasura dan berhasil melarikan diri meninggalkan TKP.

"SNY berhasil ditangkap saat penyergapan petugas," jelas dia.

"Sementara polisi yang mengalami luka tembak, dilarikan ke rumah sakit di kawasan Boyolali," akunya.

Ditangkap Kembali Tiga Orang

Selain PS kata Kapolresta Ade, pada hari Rabu (20/4/2022) sekira pukul 04.00 WIB Unit Resmob Satreskrim Polresta Surakarta berhasil menangkap tiga tersangka lainnya.

"Ditangkap di daerah Kopeng, Semarang," ucapnya.

Mereka yang ditangkap adalah RB (43) dan TWA (39) warga Solo, serta ES (36) warga Pati.

Mereka kini sudah diamankan di Rutan Mapolresta Surakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tembak Polisi di Sukoharjo : Ada Tembakan Berkali-kali, Warga Dilarang Merekam

Baca juga: Kartasura Bak Arena Duel Koboi, Toyota Avanza Diberondong Tembakan, Diduga Duel Sesama Polisi

"Satu tersangka yang merupakan oknum anggota Polri, saat ini dalam perawatan medis di salah satu RS di Solo," ujarnya.

"Dia mengalami luka tembak saat upaya paksa penangkapan yang dilakukan oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta," tambahnya.

Kapolres menambahkan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan, komplotan ini sudah melakukan perbuatannya dengan modus serupa.

Tak hanya sekali, tetapi beberapa kali di Boyolali, Karanganyar, Klaten dan Solo..

"Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit mobil Xenia, 1 pucuk senjata api rakitan, uang Rp 830.000, kamera, handphone, dan sejumlah alat bukti lainnya," terang dia. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved