Info Mudik di Boyolali : Ada Rest Area KM 487 A, Punya View 3 Gunung yang Keren & Nyaman Buat Rehat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Perjalanan mudik Lebaran tentunya bukan perkara yang mudah apalagi jika jalur yang ditempuh jauh.

Bagi pemudik yang dengan tujuan Kabupaten Boyolali dan sekitarnya via Tol Semarang-Solo, tak perlu gusar.

Ada tempat untuk rehat sambil mengisi perut supaya perjalanan mudik lebih nyaman.

Tempat itu bernama Rest Area Bale Nglaras KM 487 A yang masuk di wilayah Boyolali.

Adapun tempat ini bisa jadi pilihan pemudik yang lelah saat melintasi Tol Semarang-Solo.

Rest area yang baru diresmikan ini punya fasilitas yang cukup lengkap.

Mulai dari tempat parkir, berbagai rumah makan dengan aneka sajian, mushola, toilet, minimarket, ATM dan fasilitas standar lainnya.

Apalagi dalam menghadapi musim mudik lebaran nanti, sejumlah fasilitas juga ditambah.

Seperti adanya pengisian BBM Pertashop Portabel, penambahan toilet serta penambahan karyawan yang bertugas membantu mengarahkan parkir kendaraan pemudik.

Baca juga: Salat Idul Fitri di Boyolali Bebas Bisa di Masjid hingga Lapangan, Pemkab : Tapi Kapasitas 75 Persen

Baca juga: Ditinggal Tidur Setelah Sahur, Motor Ninja 250cc Milik Warga Boyolali Hilang

Meski hanya bertipe B, namun ritel dan tempat makan yang cukup memanjakan lidah.

Rest area ini cukup memanjakan mata pemudik yang istirahat di lantai 2.

Jika cuaca cerah, pemudik akan disugguhkan kegagahan Merapi Merabu disisi barat dan gunung Lawu di sisi timur.

Selain itu, hempasan angin dari arah utara kian menambah suasana istirahat kian nyaman.

Manager Aset Manajemen Trans Marga Jateng (TMJ) Dwi Suryanto mengatakan, di KM 487 ini ada dua rest area yang bersebarangan.

Baca juga: Jadi Ujung Tombak Mudik, Sopir Bus di Solo Diperiksa Urinnya, Petugas : Pakai Narkoba Tak Akan Lolos

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Bupati Sragen : Pengecekan Secara Acak di Exit Tol dan Rest Area

Yakni di sisi jalur A (Semarang-Solo) dan B (Solo-Semarang).

“Tapi viewnya yang paling bagus di sini (Rest Area A) ini. Sebab Merapi dan Merbabu terlihat jelas saat cuaca cerah,” kata Dwi kepada TribunSolo.com, Selasa (26/4/2022)

Dia mengatakan saat pagi sebelum jam 9 atau sore menjelang tenggelamnya sinar matahari saat yang pas untuk melihat keindahan panorama alam dari rest area ini.

“Kalau sore tidak hujan atau mendung bisa terlihat dengan jelas,” jelasnya.

Dwi menyatakan untuk membantu pemudik yang kehabisan bahan bakar, ada penambahan 2 pertashop portabel.

Kedua pertashop itu hanya menjual Pertamax.

“Untuk BBM jenis Dexlite juga ada, tapi dalam bentuk kemasan,” pungkasnya.
 
Titik Rawan Macet

Pemudik yang melintasi jalur utama Semarang-Solo sebaiknya mewaspadai titik-titik jalan di Boyolali berikut ini.

Ada tiga titik yang saat musim mudik lalu terpantau mengalami kemacetan atau rawan macet.

Pertama, di Pasar Ampel Boyolali.

Kemacetan panjang tak bisa dihindari saat banyaknya lalu lalang masyarakat yang menuju pasar.

Baca juga: Ditanya Apakah Bakal Mudik ke Solo atau Tidak saat Lebaran, Ini Jawaban Presiden Jokowi

Banyaknya kendaraan yang menyebrang jalan arteri, membuat laju kendaraan yang melintas dari Semarang-Solo tersendat.

Penyempitan jalan karena adanya kendaraan yang parkir di bahu jalan kian memperumit arus lalu lintas.

Lalu yang kedua, di Exit Tol Mojosongo.

Di Exit Tol Mojosongo itu diprediksi banyak dibanjir kendaraan dari Jakarta menuju wilayah Klaten dan Yogyakarta.

Titik ketiga yang berpotensi mengalami kemacetan ada di pertigaan atau simpang tiga Bangak.

Baca juga: Info Mudik: H-7 Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Tol Semarang-Solo Meningkat 20 Persen

Baca juga: Dijamin Aman, Polda Metro Jaya Bolehkan Warga Titip Kendaraan di Kantor Polisi Terdekat Selama Mudik

Penumpukan kendaraan diperkirakan bakal terjadi disana.

Sebab, titik ini merupakan pertemuan arus dari jalan Arteri Semarang-Solo dengan jalan tol yang menuju wilayah Colomadu dan Kartasura.

Untuk menghadapi potensi kemacetan ini, Sat Lantas Polres Boyolali melakukan berbagai persiapan pengamanan.

Antara lain, dengan menempatkan tim pengurai kendaraan di tiga titik itu.

Setiap tim pengurai, menggunakan kendaraan operasional lengkap. Ada sepeda motor dan mobil.

Tim pengurai ini akan stanby di lokasi itu selama musim mudik lebaran nanti.

Dengan begitu, jika di titik tersebut atau sekitaran titik tersebut akan terjadi kemacetan Tim pengurai bisa langsung melakukan rekayasa lalu lintas.

Seperti jika di tengah Kota Boyolali macet, maka kendaraan yang dari arah Semarang seluruh kendaraan diarahkan melalui jalur lingkar utara lalu masuk ke Tol.

Bagi sepeda motor akan dilewatkan Pertigaan Wika Mojosongo.

(*)