Teka-teki Mengapa Tak Ada Sosok Ayah pada Gambar Kaleng Khong Guan Terjawab, Alasannya Tak Disangka
Ternyata ini alasannya mengapa tidak ada sosok ayah pada gambar kaleng biskuit Khong Guan.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Rifatun Nadhiroh
lihat foto
TRIBUNSOLO.COM - Setiap tahun teka-teki mengapa tidak ada sosok ayah pada gambar kaleng Khong Guan selalu jadi pembicaraan.
Seperti diketahui, Khong Guan merupakan salah satu kudapan khas Hari Raya Idul Fitri.
Namun, pernahkah Anda memperhatikan gambar pada kaleng tersebut?
Dalam kaleng Khong Guan hanya ada gambar seorang ibu dengan kedua putra putrinya.
Baca juga: Kini Ditahan Polisi, Ternyata Ini Peran Vanessa Khong dan Ayahnya di Kasus Penipuan Binomo
Baca juga: Sederet Keistimewaan Biskuit Oreo Supreme, Makanan Sultan yang Viral di Media Sosial
Mereka tampak bahagia saat menikmati biskuit Khong Guan sambil minum teh.
Hal inilah yang membuat publik bertanya-tanya di mana sosok ayah mereka.
Tak sedikit warganet yang memberikan dugaan kocok tentang kisah di balik gambar itu.
Namun, belakangan terungkap alasan di baliknya.
Salah satu akun Twitter membeberkan alasan mengapa tidak ada sosok ayah di kaleng Khong Guan.
Dilansir dari Kompas.com, pelukis dari gambar di kaleng Khong Guan adalah Bernardus Prasodjo.
Hal tersebut diungkap oleh Andreas Prasaja melalui akun Twitternya @prasadja. Diketahui, Andreas Prasaja adalah anaknya.
"Ini ayah saya pelukis gambar keluarga pada kaleng biskuit Khong Guan dgn karya lainnya: logo syrup Marjan," tulis Andreas Prasaja pada akun Twitter-nya, pada Jumat (16/6/2017) silam.
Sementara itu, Bernardus Prasodjo tidak tahu alasan persis mengapa tidak ada sosok ayah pada kaleng Khong Guan.
Akan tetapi, ia berteori jika pihak produsen ingin mempengaruhi ibu rumah tangga agar mau membeli biskuit Khong Guan.
Sehingga ditampilkan gambar seorang ibu.
Terlepas dari itu, Khong Guan merupakan produk populer di Indonesia.
Bukan asli Indonesia, Khong Guan ternyata berasal dari Singapura.
Khong Guan didirikan oleh kakak beradik imigran asal Fujian, China, yakni Chew Choo Keng dan Chew Choo Han, seperti dikutip dari Kompas.com.
Mulanya, mereka menetap di Singapura dengan berkerja di sebuah pabrik.
Kala itu, Jepang menginvasi Singapura, jadi keduanya berlindung dengan pergi ke Perak, Malaysia.
Di sana mereka mulai membuat biskuit untuk dijual.
Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini Sabtu 10 April 2021, Ada Diskon Khong Guan untuk Persiapan Ramadhan 2021
Baca juga: Promo Superindo Berlaku 8-10 Mei 2020, Ada Promo Minyak Goreng hingga Biskuit Kaleng
Siapa sangka biskuit buatan mereka laku di pasaran.
Namun, karena terkendala pasokan tepung dan gula, kakak beradik tersebut beralih menjual garam dan sabun.
Dan setelah Jepang tidak lagi menguasai Singapura, keduanya kembali ke Singapura dan memulai usaha biskuit lagi.
(*)
