Berita Solo Terbaru
Masjid Kottabarat Solo Gelar Pengajian Nuzulul Quran : Mempelajari Tafsir Al-Qur'an Penting
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, menekankan pentingnya untuk mempelajari tafsir Al-Qur'an.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, menekankan pentingnya untuk mempelajari tafsir Al-Qur'an sebagai dasar untuk pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan dalam pengajian Nuzulul Quran yang digelar Takmir Masjid Kottabarat Solo, Minggu (24/4).
Pengajian Nuzulul Quran digelar di Masjid Kottabarat secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pengajian yang mengangkat tema 'Mencerahkan Semesta Bersama Al Quran' itu dihadiri kurang lebih 500 jemaah.
Tafsir mengapresiasi antusiasme dan semangat para jemaah yang hadir di Masjid Kottabarat untuk mengikuti pengajian Nuzulul Quran.
“Atas nama PWM Jawa Tengah, saya mengapresiasi jemaah yang sudah sedemikian tekun, rajin, dan bersemangat untuk hadir di pengajian Ahad pagi hari ini. Mudah-mudahan mereka semakin paham tentang Al-Qur'an sehingga dengan pemahaman yang ada bisa mengamalkannya,” kata Tafsir.
Baca juga: Kondisi Stasiun Solo Balapan saat H-5 Lebaran : Belum Padat Merayap, Hanya 2.402 Pemudik yang Tiba
Baca juga: Target Bank Mandiri Area Solo : Bisa Membina 1.500 UMKM Tahun 2022, Kini Sudah Menembus 600 UMKM
Tafsir mengharapkan pengajian ini terus berlangsung dan menjadi sumber pencerahan, ilmu, dan keimanan serta ketakwaan masyarakat Muhammadiyah Kottabarat pada khususnya dan Solo pada umumnya.
“Masjid ini adalah sumber pencerahan, ajang mencari ilmu, dan mengamalkan Islam. Dari sinilah Islam akan terpancar,” katanya.
Dalam paparan pengajiannya, Tafsir memberikan penjelasan mengenai Nuzulul Quran yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadan.
Padahal di dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr disebutkan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam lailatul kadar.
"Bagaimana nyambungnya antara peringatan Nuzulul Quran setiap 17 Ramadan dengan surat Al Qadr?," tanya Tafsir kepada para jemaah.
Kemudian ia memberikan penjelasan dengan mengutip kitab tafsir Al Bayan karya At Thabari, bahwa yang dimaksud turunnya Al-Qur'an pada malam lailatul kadar adalah 'jumlatan wahidatan'.
"Pada malam lailatul kadar Al-Qur'an diturunkan secara lengkap, tidak berangsur-angsur, dari lauhul mahfuz ke langit dunia, sedangkan pada 17 Ramadan para ulama meyakini bahwa Al Quran pertama kali diturunkan dari langit dunia kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5" ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Kottabarat Marpuji Ali, menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan pengajian Nuzulul Quran adalah untuk meningkatkan pemahaman para jemaah tentang Al-Qur'an dan seluk beluknya sehingga menambah kecintaan terhadap Al-Qur'an.