Viral
Viral Kisah Anak Berbakti Meninggal saat Tunggui Ibunya yang Sakit, Berpulang Ketika Puasa Ramadan
Viral di media sosial Facebook Malaysia, kisah seorang anak meninggal dunia saat menjaga ibunya yang sakit.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Diberitakan Sinar Harian, Zamri Saad meninggal dunia saat melaksanakan salat tarawih di Masjid Tunku Intan Safinaz, Kampung Lanai, Baling, Kedah, Sabtu (23/4/2022) lalu.
Saat itu Zamri Saad tiba-tiba ambruk ketika melaksanakan salat berjamaah.
Istri Zamri, Rohani Mohd Noor, mengaku baru mengetahui suaminya tak sadarkan diri setelah diberitahu oleh kakak iparnya.
“Sekitar jam 10 malam, saudara laki-laki suami saya datang untuk memberi tahu saya bahwa suami saya jatuh dan pingsan saat salat.
Baca juga: Viral Video Istri Diduga Selingkuh saat Suami Salat Tarawih, Kasatpol PP Akhirnya Buka Suara
Baca juga: Hukum Puasa Ramadan tapi Tidak Tarawih, Ibadah Ini Tak Pernah Ditinggalkan Nabi Muhammad SAW
"Saya bersama putra kedua saya, Nazirol, lalu mendatangi masjid dan dia memasuki masjid terlebih dahulu. Begitu keluar masjid dia memberitahu bahwa ayahnya telah pergi," katanya kepada wartawan, Minggu.
Ibu tujuh anak ini mengatakan suaminya tidak menunjukkan firasat apapun sebelum pergi.
Namun, anak-anak almarhum memperhatikan ayah mereka yang menjadi lebih pendiam belakangan ini.
Dirinya sendiri mengaku tidak menyangka suaminya meninggal saat salat tarawih di Masjid Tunku Intan Safinaz.
“Selama Ramadan, ini pertama kalinya suami saya tergerak untuk berbuka puasa di masjid. Saya tidak menyangka almarhum diambil oleh Allah saat salat tarawih di masjid.
“Sebelumnya, suami saya mengajak saya salat tarawih di masjid, tapi saya menolak karena ingin salat di surau dekat rumah kami,” katanya.
Saat diminta berbagi amalan suaminya, Rohani menuturkan, almarhum selalu bangun malam untuk melaksanakan salat sunat tahajud dan salat sunat lainnya hingga waktu sahur pada bulan Ramadhan setiap tahunnya.
“Suami saya dulu bekerja sebagai sopir truk tetapi tidak lagi bekerja karena khawatir dengan kesehatannya setelah dirawat di Rumah Sakit Taiping, Perak karena penyakit jantung tiga tahun lalu," ucapnya.
Meskipun almarhum meninggalkan keluarga secara mendadak, namun istri dan anak-anaknya mengaku sudah ikhlas.
Terlebih sebelum meninggal, almarhum sudah menepati janji untuk membelikan baju lebaran.
"Anak-anak sudah membeli baju warna senada untuk merayakan Hari Raya, tapi almarhum sudah pergi," katanya.
Sementara itu, berdasarkan saksi yang juga warga sekitar, Hashim Osman, Zamri pingsan saat salat di rakaat ke-20 sebelum dipastikan meninggal di masjid.
Hashim mengatakan almarhum mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa makan daging kambing ketika mereka berbuka.
Tetapi almarhum sempat meminta izin untuk membawa pulang beberapa hidangan untuk anak-anaknya.
Menurut dia, almarhum juga sempat mengeluhkan nyeri dada kepada jemaah lain pada sore hari sebelum kejadian.
“Saat salat, almarhum tiba-tiba pingsan dan kami mendengar suara dengkuran yang agak keras.
“Jamaah sempat menyelesaikan shalat dan begitu tahu almarhum sedang sekarat saat itu kami sempat menuntunnya mengucapkan syahadat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Baling, Inspektur Shamsudin Mamat membenarkan kejadian tersebut.
Dikatakannya, berdasarkan temuan kerabat terdekat, korban meninggal sekitar pukul 10.10 WIB saat selesai menghormat salat tarawih 20 rakaat saat berada di shaf depan dan di belakang Imam.
"Korban dipastikan meninggal oleh Klinik Parit Panjang di sini," katanya.
(*)