Keracunan Massal di Solo dan Karanganyar
Kasus Keracunan Massal di Gondangrejo Karanganyar, Polisi Amankan Kubis hingga Muntahan Warga
Iptu S Widiatmoko, menerangkan beberapa isian nasi boks yang diduga menjadi pemicu terjadinya kasus tersebut telah diamankan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Hanang Yuwono
Mereka mengalami gejala keracunan setelah menyantap nasi boks yang dibawa salah seorang warga berinisial Y.
Warga tersebut sebelumnya sempat mengikuti acara buka bersama di Masjid At-Tiin, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (30/4/2022).
Dia membawa 15 nasi boks yang didapat dari acara buka bersama tersebut.
Baca juga: Reaksi Gibran dan Teguh saat Dengar Kasus Keracunan Massal di Pucangsawit, Pemkot Solo Turun Tangan
Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Pucangsawit Solo Diduga Merembet ke Karanganyar, 17 Orang Jadi Korban
Nasi tersebut kemudian dibagikannya ke jemaah Masjid Al-Amin, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar setelah menunaikan tadarus.
Nasi boks berisi nasi putih dengan lauk, sambal, kerupuk, dan ayam bakar tersebut dimakan 8 anak-anak dan 7 orang dewasa yang ikut dalam tarawih.
Tanpa tekecuali, Tukimin.
"Kemarin dikasih 15 kotak, satu boks ada yang dimakan satu orang ada juga yang buat berdua, ada juga yang dibawa pulang buat sahur," terang dia.
Tukimin menjadi salah seorang yang membawa pulang nasi boks tersebut untuk sahur.
"Saya kemarin itu sahur, makan pagi terus siang habis Dhuhr, mengalami diare," tutur dia.
"Kemudian saya minun obat dan cek ke bidan," tambahnya.
Gejala keracunan rupanya tidak hanya dirasakan Tukimin, beberapa warga juga mengalami hal serupa.
Itu sudah dilaporkan ke pihak pemerintah desa dan Polsek Gondangrejo.
Personel Polsek Gondangrejo bersama tenaga kesehatan dari PMI Solo dan Karanganyar terjun ke lokasi untuk mengecek kondisi warga.
"Penangannya, kami koordinasi dengan puskesmas setempat, PMI Solo dan Karanganyar sudah datang ke lokasi melaksanakn pemeriksan awal," ujar Kapolsek Gondangrejo, Iptu S Widiatmoko.
"16 orang dinyatakan masih bisa dirawat jalan," tambahnya.