Berita Solo Terbaru
Mertua Terlapor Arisan Online Mojosongo Solo Kaget Digeruduk Banyak Orang, Menantunya Tak Ada Kabar
Belasan hingga puluhan orang yang menjadi korban arisan fiktif online, mendatangi sebuah rumah di kawasan Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Belasan hingga puluhan orang yang menjadi korban arisan fiktif online, mendatangi sebuah rumah di kawasan Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Rumah tersebut disinyalir ditinggali terlapor arisan online fiktif DUS, dan suaminya BH.
Menurut mertua DUS, Mr, mereka mulai mendatangi rumahnya pada bulan puasa kemarin.
Baca juga: Korban Arisan Online Fiktif Mojosongo Solo Bisa Bertambah, Pengacara: Ada Satu Kampung yang Ikut
Baca juga: Puluhan Orang Laporkan Warga Mojosongo Solo ke Polisi: Mengaku Korban Arisan Online, Rugi Miliaran
"Yang datang kesini banyak, ada belasan hingga puluhan. Saya sendiri juga kaget, karena tidak tau apa-apa," katanya, Rabu (11/5/2022).
Padahal pasutri tersebut sudah tinggal di rumahnya di kawasan Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar.
Dia mengaku, telah membelikan anaknya rumah disana.
"Katanya saat datang kesana, rumahnya sepi, lalu kesini," ucapnya.
Baca juga: Rumah Kakak Tersangka Kasus Arisan Online di Demak Dibobol, Barang-barang Ludes Diambil
"Memang mereka sempat tinggal disini, karena anaknya sakit dan perlu mendapatkan perawatan di dr Oen Kandang Sapi," katanya.
"Tapi kan permasalahannya apa, saya tidak tau," tambahnya.
Saat rumahnya didatangi member arisan online mantunya itu, sampai diamankan pihak kepolisian.
Bahkan, ada member yang datang sempat emosi, dan meminta Mr ikut bertanggungjawab, dengan menjual/menggadaikan asetnya berupa mobil dan rumah.
"Saya kan tidak tau apa-apa. Kalau saya membantu kan seikhlas saya. Bantuannya kan tidak hanya berupa materiil saja, bisa juga dukungan moril," ujarnya.
Dia mengaku pasrah dengan kasus yang tengah menjerat mantunya itu.
"Sudah saya serahkan kepada pihak kepolisian. Jadi kalau ada apa-apa, bisa langsung ke Polresta Solo saja," ucapnya. (*)