Berita Boyolali Terbaru
Kondisi Belasan Sapi di Boyolali yang Terpapar PMK Membaik, Penyemprotan Disinfektan Masif
Upaya antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Boyolali terus dilakukan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Upaya antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Boyolali terus dilakukan.
Meskipun saat ini, 15 ekor sapi yang mengidap PMK itu sudah mulai membaik.
Upaya antisipasi ini tak hanya dilakukan oleh OPD Pemkab Boyolali seperti Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan Dinas Kesehatan serta BPBD Boyolali saja.
Baca juga: Ada Kasus Sapi dan Kambing Mati di Klaten, Dinas Turun Tangan Waspada Penyakit Mulut dan Kuku
Baca juga: Sepuluh Sapi di Boyolali Positif PMK, Dinas Minta Pedagang Setop Sementara Beli Sapi dari Jatim
PMI Boyolali juga terlibat dalam upaya antisipasi penyebaran PMK ini.
Salah satu tindakan antisipasi yang dilakukan yakni dengan penyemprotan Disinfektan, di pasar Hewan Boyolali di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
Pengurus Bidang Kebencanaan dan Relawan PMI Kabupaten Boyolali, Dahat Wilarso mengatakan sebagai lembaga kemanusiaan, PMI Boyolali juga melakukan upaya antisipasi terhadap penyebaran PMK ini.
Yakni dengan menerjunkan kendaraan PMI untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Boyolali.
Baca juga: Bisnis Sapi Perah Menjanjikan Datangkan Cuan : Sudah Panen Susu Setiap Hari, Bisa Untung Anakan Sapi
“Dalam rangka kita untuk mencegah merebaknya penyakit kuku dan mulut yang sementara ini di Boyolali sudah terindikasi ada di Desa Singosari, ini ada beberapa ekor sapi yang telah terkena penyakit kuku dan mulut,” jelas, Dahat, Kamis (12/5/2022).
Sedikitnya, 300 liter air dicampur dengan 150 liter cairan disinfektan disemprotkan ke kandang dan lantai pasar.
Selain ke pasar, penyemprotan ini juga menyasar kendaraan operasional di pasar hewan tersebut dan lainnya.
Asisten 2, Sekda Boyolali, Insan Adi Asmono menambahkan begitu ada temuan kasus ini, pihaknya langsung mengintruksikan kepada jajarannya untuk melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.
Baca juga: Info Harga di Pasar Bunder Sragen : Daging Sapi Stabil, Daging Ayam Melonjak Tembus Rp 45.000 Per Kg
“Pedagang hewan ternak untuk ikut menjaga kebersihan hewan dan kandang, hal tersebut perlu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran PMK,” tambahnya.
Insan memastikan jika sejauh ini, hanya 15 ekor sapi di satu kandang yang terpapar PMK.
15 ekor sapi yang telah dilakukan penanganan itu menunjukkan progres positif.
“Kami menghimbau pedagang supaya tetap berhati-hati dalam jual beli sapi,” ujarnya. (*)