Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Penjual Nasi di Karanganom Klaten itu Ternyata Drummer Jikustik, Jualan karena Hantaman Pandemi

Drummer Jikustik, Carlo Liberianto (44) yang tinggal di Klaten, kini berjualan nasi karena masih terhantam pandemi yang membuatnya sepi job manggung.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Carlo, drummer Jikustik, kini berbisnis kuliner berjualan nasi atau rice bowl di Kampung Kuliner Klaten, Karanganom, Klaten Utara. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN -- Sejumlah musisi mengalami kesulitan di kala pandemi lantaran sepinya job manggung.

Akibatnya, tak sedikit yang memutar otak mencari cara untuk bertahan hidup. 

Baca juga: Indra Sinaga Eks Vokalis Lyla Sepi Job saat Pandemi, Ini Profesinya Selama Tak Ada Tawaran Manggung

Salah satunya dilakukan oleh drummer Jikustik, Carlo Liberianto (44) yang tinggal di Klaten.

Musisi yang kini tinggal di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, itu memilih usaha kuliner untuk menaambal kehilangan pendapaatan dari sepinya job.

Usaha ini baru ia geluti sejak bulan Ramadan lalu. 

Carlo, membuka usaha kuliner rice bowl bernama 'oyo.deliish' di Kampung Kuliner Klaten, Jl. Kopral Sayom, Dukuh Jetak Kidul, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. 

Ditemui , Jumat (13/5/2022), di kedai makanannya, Carlo mengungkapkan realita yang ada. 

Saat pandemi menghantam, Carlo mengaku sempat buka kursus drum dan buka studio recording di Jogja.

"Mulai masuk bulan puasa semua minta libur karena saat bulan puasa merasa lebih capek kalau harus les drum," tambahnya.

"Kemarin sempat ada beberapa jadwal sama Jikustik, di luar wilayah jogja dan beberapa akhirnya cancel karena aturan PPKM yang beda-beda di setiap daerah," imbuhnya. 

Sebelumnya, bersama istri Diah Pradiati (40), Carlo sempat berjualan rice bowl secara online.

"Kebetulan saya kemarin sempat jual rice bowl tapi pakai sistem pre order, ada pesanan baru dibuat dan itu juga temen-temen yang nyimpan nomor saya karena saya iklan di status WhatsApp dan ternyata responsnya bagus," ujar Carlo. 

Menurut Carlo, bisnis kuliner yang dia lakoni malah sangat menjanjikan.

Ia mengaku saking larisnya, sampai harus menolak-nolak pesanan.

Ada kisah menarik saat ia pertama membuka warungnya itu pada 24 April 2022.

Acara pembukaan kedai, pengunjung dihibur dengan penampilan Jikustik di Kampung Kuliner Klaten!

Walhasil, pembukaan itu ramai pengunjung.

"Awal kita buka itu tanggal 23 April 2022. Saat itu Ramadan dan kondisinya ramai sekali sampai kita kewalahan menghadapi pesanan dari pengunjung," ungkap Diah, istri Carlo. 

Selama dua hari itu dirinya merasa kewalahan dengan ritme pesanan yang ada. 

"Saat kita buka itu kita babak belur. Saking banyaknya order, saat itu sampai kita sampai enggak bisa duduk, dari jam 5 hingga jam 9 malam," jelasnya. 

Carlo dan Diah pun kini kepikiran untuk menjadikan kuliner sebagai bisnis jangka panjang mereka, meski nanti Carlo akan sibuk manggung lagi bersama Jikustik.

Nama oyo.deliish sendiri diambil dari nama anaknya Giovanna, yang kerap memanggil namanya dengan Oyo, sementara deliish adalah plesetan dari kata delicious alias lezat. 

oyo.deliish menawarkan berbagai menu rice bowl dengan beragam lauk seperti rendang, bistik, mackerel, kulit crispy tentunya semua disajikan bersamaan dengan olahan telur. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved