Penyebab Masih Misterius, Epidemiolog Ungkap Kemungkinan Hepatitis Akut sebagai Dampak Covid 19
Sejumlah negara di dunia saat ini menghadapi kasus hepatitis akut yang menimpa anak-anak.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Sejumlah negara di dunia saat ini menghadapi kasus hepatitis akut yang menimpa anak-anak.
Tak terkecuali di Indonesia, di mana Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada 9 Mei 2022 lalu mengumumkan terdapat 15 kasus hepatitis akut pada anak.
Sampai saat ini, belum ada hasil penelitian yang solid mengenai etiologi atau penyebab hepatitis akut.
Sementara para pakar masih memperdebatkan virus penyebab hepatitis misterius tersebut.
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengungkapkan kemungkinan besar hepatitis akut adalah merupakan dampak lanjutan dari paparan Covid 19.
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Tidak Terdeteksi di Solo, Dinkes Ingatkan Bawa Alat Makan Sendiri
Baca juga: Hepatitis Akut Terdeteksi di 5 Provinsi, Kenali Gejalanya dan Cara Mencegah Berikut Ini
“Menurut saya, ini potensial bagian dari long covid itu sendiri,” ujar Dicky Budiman, Kamis (12/5/2022) malam, dilansir dari Kompas.tv.
Ia menyebut, saat ini sudah ada riset di Israel yang meneliti hepatitis akut pada anak.
Hasil riset menunjukkan 90 persen kasus hepatitis akut, menimpa anak-anak yang pernah terinfeksi SARS-COV-2.
Kata dia, dampak lanjutan atau ikutan dari covid 19 bukanlah sesuatu yang baru.
Pasalnya, sebelumnya di Indonesia juga telah ditemukan bahwa virus SARS COV-2 bisa menyebabkan penggumpalan darah hingga stroke.
“Ini sebetulnya tidak terlalu jauh. Dalam artian ini bisa kita lihat ada dampak ikutan pasca seeseorang terinfeksi SARS-COV – 2,” paparnya.
Soal kemungkinan Adenovirus sebagai penyebab yang dikemukakan sejumlah pakar lain, Dicky berpendapat kesimpulan itu terlalu lemah.
Lantaran, dari pemeriksaan virologi, rendah sekali adanya Adenovirus dalam pasien yang terjangkit hepatitis akut.
Ia mengatakan penyebab, etiologi dan informasi-informasi mengenai hepatitis akut memang belum jelas betul.
Tetapi pada prinsipnya pencegahan hepatitis akut sama saja dengan langkah-langkah untuk mencegah penyakit apapun, khususnya penyakit menular.
“Tentu jelas, pencegahan atau tipsnya tetap. Namanya penyakit apapun khususnya penyakit menular, kebersihan diri, lingkungan dan keluarga menjadi sangat penting,” terangnya.
Karena kasus hepatitis akut menyerang anak-anak, maka menurut Dicy Budiman yang terpenting orang tua harus memerhatikan kebersihan diri anak dan juga lingkungan tempat aktivitasnya.
Pencegahan tersebut menyangkut juga langkah membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan dan menggunakan masker.
Selain itu Dicky mengatakan orang tua harus memerhatikan makanan anak. Bila perlu, anak dibekali makanan dari rumah sehingga kebersihannya lebih terjamin. (*)