Berita Sukoharjo Terbaru
Respon Pemkab Sukoharjo soal Kasus PMK di Solo Raya : Wajib Bawa Surat Sehat Hewan Ternak
Temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di kawasan Solo Raya membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melakukan pengawasan intensif.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di kawasan Solo Raya membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melakukan pengawasan intensif terhadap hewan ternak sapi.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, melakukan tinjauan langsung di Pasar Hewan Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu (14/5/2022).
Dalam tinjaun bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, sejumlah sapi juga disuntik vaksin, dan dilakukan penyemprotan.
Etik mengatakan, seluruh hewan sapi yang masuk Pasar Hewan Bekonang, harus memiliki surat sehat.
"Kita mengantisipasi PMK, jadi kita minta setiap peternak yang membawa sapinya kesini sudah menyertai surat sehat hewan ternaknya," kata dia.
"Sehingga sapi di sini tidak tertular," tambahnya.
Baca juga: Teka-teki 18 Sapi Mati Belum Juga Terungkap, Dispertan Karanganyar : Bukan PMK, Bukan Juga Antraks
Baca juga: Kondisi Belasan Sapi di Boyolali yang Terpapar PMK Membaik, Penyemprotan Disinfektan Masif
Meski PMK tengah menghantui, namun Pemkab Sukoharjo masih belum membatasi arus perdagangan sapi dari daerah lain, seperti Boyolali.
Ya, kasus PMK sempat ditemukan di Klaten, dan Boyolali.
"Sapi yang sampai di sini akan dicek oleh tim dokter hewan, baik dokumen kesehatannya, maupun kondisi sapinya," ujarnya.
"Kalau tidak bawa surat, kita suruh kembali, gak boleh masuk," tambahnya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus PMK pada hewan ternak masuk Kabupaten Sukoharjo.
Bupati meminta kepada Satgas untuk benar-benar mengecek arus perdagangan sapi, agar Sukoharjo tidak kebobolan kasus PMK.
Terlebih, sebentar lagi umat muslim akan merayakan hari raya idul adha.
"Penjualan sapi masih normal, terlebih menjelang Idul adha ini, kita antisipasi betul-betul," ujarnya.
