Berita Solo Terbaru
Pulang dari Jakarta Bertemu Beberapa Menteri, Gibran Blak-blakan : Pusing Ada Tugas, PR-nya Banyak
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah kembali dari kunjungan kerjanya ke Jakarta.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah kembali dari kunjungan kerjanya ke Jakarta.
Bahkan orang nomor satu itu langsung menghadiri acara pelantikan Penjabat Antar Waktu (PAW) di kantor DPRD Solo, Jumat (20/5/2022).
Gibran mengaku, melakukan beberapa pertemuan selama dirinya di Jakarta.
"Ketemu teman-teman Hipmi, ke beberapa menteri, dan makan malam dengan pak Menko," katanya kepada TribunSolo.com.
Kendati demkian, Gibran enggan membocorkan pertemuannya dengan beberapa Menteri dan Hipmi dalam rangka apa.
Dia hanya memberi isyarat jika pekerjaannya masih banyak.
"Oleh-oleh dari Jakarta banyak banget, aku tambah mumet, ono tugas, ono akeh PR-e, akeh," ujarnya.
Saat disinggung apakah Kota Solo memiliki proyek baru, Gibran hanya mengatakan tahun depan.
Baca juga: Senangnya Gibran Solo Technopark Dilibatkan dalam Program Investasi dari Pusat
Baca juga: Presiden Jokowi Izinkan Warga Copot Masker di Luar Ruangan, Gibran Tegaskan Belum Berlaku di Solo
10 Program Prioritas Gibran
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka membeberkan '10 Titik Prioritas Pembangunan Kota Solo' yang menjadi kebanggaanya.
Dari 10 titik itu, 2 proyek di Kota Bengawan tersebut saat ini sedang berjalan yakni Masjid Raya Al Zayed dan Eleveted Rail.
Adapun 10 titik itu disampaikan Gibran di hadapan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo dan para kader PDIP usai Mider Projo di Loji Gandrung, Jumat (14/5/2022).
"10 Titik Prioritas Pembangunan Kota Solo ada yang tahun ini, kebanyakan tahun ini, ada tahun 2023," kata Gibran kepada TribunSolo.com.
Meski begitu, Gibran memastikan 10 Titik Prioritas tersebut akan selesai tepat waktu.
"On time semua, tenang saja, untum masjid hampir selesai, tinggal nunggu pernak-pernik import," ungkapnya.
Berikut 10 Titik Prioritas Pembangunan Kota Solo :
1. Pembangunan Masjid Raya Al Zayed
Masjid yang dihibahkan oleh Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan itu sudah saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Di bangun sejak Maret 2021 itu, selain membawa nilai-nilai islam, Gibran mengatakan bangunan ikon religi ini akan berdampak pada ekonomi Kota Solo.
Baca juga: Mider Projo Keliling Solo Pakai Sepeda Bersama Gibran dan Kader PDIP, FX Rudy : Konsolidasi Partai
Baca juga: Selain Ganjar, Rudy dan Gibran Juga Absen Dalam Halalbihalal DPD PDIP Jawa Tengah
2. Pembangunan Islamic Center
Masih menjadi satu kesatuan dengan Masjid Raya Al Zayed, Islamic Center juga menjadi prioritas pembangunan di Kota Solo.
Rencananya, Letak Islamic Center tidak jauh dari Masjid Raya Al-Zayed.
3. Pembangunan Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo
Menjadi salah satu lokasi yang rawan macet di Kota Solo, Simpang Tujuh Joglo bakal diurai dengan pembangunan ELevated Rail.
Bahkan, Nantinya akan menjadi rel layang terpanjang di Indonesia yang dibiayai pemerintah pusat dengan anggaran sekitar sebesar Rp 980 miliar.
Diharapkan, rel layang tersebut dapat mempermudah mobilitas masyrakat dan mengurai kemacetan serta mengangkat perekonomian Kota Solo.
Baca juga: Kebakaran Gudang Rosok yang Buat Ibu Hamil Pingsan di Solo Dapat Perhatian Gibran: Nanti Kami Bantu
Baca juga: Ketua DPP PDIP Nusyirwan hingga FX Rudy Temui Gibran di Loji Gandrung, Bahas Apa?
4. Revitalisasi Solo Tecknopark
Solo Terkapark sendiri berlokasi di sekitar kampus UNS dan ISI Surakarta diharapkan menjadi pengembangan UMKM pelatihan cyber scurity.
"Disini nanti ada pelatihan cyber scurity, pelatihan garming, pusat research and development produk buatan Indonesia,” ungkapnya.
5. Revitalisasi Ngarsopuro dan Gatot Subroto
Kawasan Ngarsopuro hingga jalan Gatot Subroto bakal di sulap Gibran menjadi kawasan bagi wisata baru di Kota Solo.
Kedepan kawasan tersebut akan menjadi sentra UMKM dan eksplorasi budaya serta akan ada area pementasan seni budaya.
Gibran menyebut, kawasan Ngarsopuro hingga Jalan Gatot Subroto bisa diadu dengan Malioboro, Yogyakarta.
6. Revitalisasi Kebun Binatang Jurug
Usai lebaran, Gibran berencana melakukan revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug.
Baca juga: Ketua DPP PDIP Nusyirwan hingga FX Rudy Temui Gibran di Loji Gandrung, Bahas Apa?
Baca juga: Alasan Sistem Zonasi di CFD Solo, Gibran : Agar Jalan Slamet Riyadi Tak Dipenuhi Sampah Usai Acara
Dirinya mentarget, revitalisasi tersebut berlangsung selama 6 bulan. Dan bisa kembali dibuka pada akhir tahun nanti.
Ke depan, kebun binatang kebanggan wong Solo itu akan dijadikan lebih modern serta menampilkan hewan-hewan seperti di habitatnya.
7. Revitalisasi Selter Manahan
Kawasan Stadion Manahan memang dikelilingi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) baik disisi utama dan barat.
Menjelang pelaksanaan piala dunia 2023, kawasan tersebut akan dibersihkan. Hanya sisi barat di Jalan KS Tubun yang masih dipertahankan.
Menurut Gibran, Perencanaan penataan Shelter Manahan sebagai ruang publik yang lebih tertata dan modern, sehingga lebih nyaman untuk aktivitas olahraga.
8. Revitalisasi Lokananta
Lokananta menjadi salah satu lokasi bersejarah di kota Solo. Menjadi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta akan dijadikan creative hub akan ada penambahan fasilitas pendukung pementasan musik, baik indoor maupun outdoor.
Serta sarana dan prasarana kegiatan rekreasi dan edukasi mengenai perkembangan musik dan ragam koleksi Lokananta.
9. Revitalisasi Taman Balekambang
Taman Balekambang akan ditata menjadi pusat kebudayaan Jawa.
Penataannya meliputi perbaikan dan penambahan fasilitas rehabilitasi seperti gedung kesenian, ruang parkir, area Partini Tuin dan art work area open stage.
Menurutnya, pemkot telah menyiapkan masterplan penataannya meliputi perbaikan dan penambahan fasilitas. Destinasi ini siap diadu dengan Borobudur.
10. Revitalisasi Sentra IKM Mebel Gilingan
Pasar mebel Ngemplak Gilingan akan menjadi Sentra Industri Kecil Menengah (IKM).
Menurut Gibran, revitalisasi dimaksudkan untuk peningkatan kualitas mebel sekaligus menjadikannya sebagai pusat mebel layak ekspor.
(*)