Berita Karanganyar Terbaru
Kronologi Mobil Espass Tergelincir di Jurang Karangpandan : Jemput Anak Sekolah,Tak Kuat di Tanjakan
Kejadian mobil Daihatsu Zebra Espass tergelincir ke jurang Kere di barat Pasar Karangpandan, Kabupaten Karanganyar begitu cepat, Sabtu (21/5/2022).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kejadian mobil Daihatsu Zebra Espass tergelincir ke Jurang Kere di barat Pasar Karangpandan, Kabupaten Karanganyar begitu cepat, Sabtu (21/5/2022).
Mobil bernomor polisi AD-9466-RH yang dikendarai Musowir (50) warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan itu nyaris nyempung ke aliran sungai yang cukup deras.
Diketahui, Musowir hendak menjemput anak sekolah.
Kapolsek Karangpandan IPTU Sri Puji mengatakan, mobil berjalan dari arah utara ke selatan sekira pukul 11.00 WIB.
"Saat melewati jalan tanjakan, mobil tersebut tidak kuat," katanya kepada TribunSolo.com.
"Akibatnya mobil berjalan mundur hingga masuk ke dalam jurang," tambahnya.
Usai tergelincir dijurang sedalam lebih dari 5 meter, mobil tersebut ringsel pada bagian depan, atas, dan belakang.
Hampir seluruh kaca mobil pecah, termasuk lampu mobil.
Beruntung, sang sopir selamat dalam kejadian itu dan dilarikan ke RSUD Karanganyar.
"Kondisi sopir luka ringan, memar dan lecet-lecet saja," ujarnya.
Baca juga: Tersesat di Tengah Alas Tawangmangu, Wisatawan Asal Jabar Tinggalkan Mobil, Warga Sempat Gempar
Baca juga: Kronologi Muda Mudi Asal Blora Kecelakaan Terjun ke Jurang Tawangmangu, Diduga Rem BlongĀ
Mobil Tersesat di Alas Tawangmangu
Bisa-bisanya mobil yang berisi wisatawan asal Jawa Barat tersesat di tengah alas belantara.
Itu sempat menghebohkan warga Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Jumat (19/5/2022) pagi buta.
Bagaimana tidak, tiba-tiba ada mobil yang terparkir di tengah rerimbunan pohon.
Pemilik mobil Toyota Avanza berwarna hitam adalah wisatawan yang berasal dari Jawa Barat dilihat dari plat nomor polisi D-1169-JQ.
Mobil tersebut tersesat di Jalan Tuguran yang masuk ke dalam kawasan hutan konservasi Grojogan Sewu.
Warga sekitar, Lilik membenarkan jika keberadaan mobil di jalan yang sempit dan licin itu karena mengikuti arahan Google Maps.
Diperkirakan wisatawan tersesat pada dini hari karena kawasan tersebut gelap gulita.
"Iya benar, karena (mengikuti arahan) google maps," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (20/5/2022).
Lilik pertama kali tahu setelah didatangi oleh salah satu warga yang berjualan di sekitar Taman Wisata Balekambang, Tawangmangu.
Warga tersebut datang ke rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB untuk meminta tolong ada mobil yang terjebak di Jalan Tuguran.
Baca juga: Kisah 6 Pemuda Kendarai Motor untuk Mudik, Malah Nyasar Masuk Jalan Tol karena Ikuti Google Maps
Baca juga: Hotel di Tawangmangu Karanganyar Full Senyum, Okupansi Tembus 92 Persen
Lilik tidak mengetahui kronologinya secara pasti, karena kejadian tersebut terjadi pada malam harinya.
"Wisatawan itu bilang katanya mau main ke Jalan baru, mungkin mau cari angin malam, karena orang luar Tawangmangu, dia buka google maps, terus diarahkan kesana dia mengikuti saja," terangnya.
"Karena mengikuti arahan google maps, kemudian masuk ke hutan, jalannya semakin sempit dan semakin curam, bentuk jalannya turunan dan berlumut sudah tidak bisa muter lagi, akhirnya mobilnya ditinggal disitu," tambahnya.
Karena kondisi hutan gelap gulita, wisatawan tersebut memutuskan untuk meninggalkan mobil dan berjalan kaki untuk kembali menuju ke hotel.
Dari titik mobil tersebut ditemukan hingga ke Taman Balekambang diperkirakan sejauh 300-500 meter.
Warga Evakuasi Mobil
Lilik kemudian mengumpulkan warga sekitar untuk mengevakuasi mobil tersebut.
"Caranya dengan diputar balik, kita cari tempat disekitar situ ada sedikit landai, karena kan jalannya turun dan curam, kalau diteruskan nggak bisa, karena didepan ada jembatan hanya muat sepeda motor saja," ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi mobil tersebut kembali dibawa pemiliknya, yang tidak diketahui identitasnya itu.
Jalan Tuguran sebenarnya memang bukan jalan umum, melainkan jalan pintas yang dilalui warga yang menghubungkan Balekambang ke Desa Pancot diseberangnya.
Yang bisa lewat hanya sepeda motor serta kuda wisata karena bisa memangkas jarak kurang lebih sepanjang 2 kilometer.
Baca juga: Cara Pakai Google Maps Offline, Cocok Digunakan saat Mudik Kondisi Sinyal Hilang atau Kuota Habis
Baca juga: Kondisi Gadis Asal Karanganyar yang Tersesat di Hutan Keramat Karena Google Maps: Syok dan Lemas
Menurut Lilik, bisa saja ada faktor lain, karena kondisi sekitar masih hutan alami.
"Mungkin juga ada faktor X, ada cerita yang seperti itu, tapi tidak sering, kalau orang tua bilang mungkin karena ada faktor Xnya tadi, akhirnya diarahkan kesitu," terangnya.
Lilik menuturkan kejadian tersebut bukan pertama kali terjadi.
"Dulu ada, tapi sudah lama sekali, cuma cerita saja ada dua kali mungkin, akhirnya pada mengorbankan mobil agar bisa cepat kembali," terangnya.
Lanjutnya, biasanya jalan tersebut sekitar pukul 16.00-17.00 WIB sudah tidak ada lagi warga yang lewat.
Jalan Tuguran hanya dilewati warga saat siang hari, yang mana berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dan pulang paling lama pukul 15.00 WIB. (*)