Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Masjid Sriwedari Tak Masuk 10 Titik Prioritas Solo, Gibran : Itu Tanah Sengketa & Bukan APBD

Proyek Masjid Sriwedari Solo menjadi perbincangan setelah ada kabar hoaks menara di Jalan Slamet Riyadi ambruk saat adanya CFD.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Pembanunan Masjid Sriwedari Solo di Jalan Slamet Riyadi yang mandek lantaran kekurangan dana. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka blak-blakan kenapa proyek Masjid Sriwedari tak menjadi salah '10 Titik Prioritas Pembangunan Kota Solo'.

Terlebih publik bertanya-tanya, mengapa masjid yang mangkrak sejak setahun silam ini tak menjadi prioritas pembangunan Gibran.

"Ya memang tidak (menjadi prioritas pembangunan)," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Senin (30/5/2022).

Ada dua alasan mengapa Gibran akhirnya tak memprioritaskan pembangunan Masjid Sriwedari.

Salah satunya terkait sengketa tanah.

"Pertama, itu di tanah sengketa, kedua itu bukan dari APBD," kata Gibran.

"Jadi nek takon kenapa itu mangkrak, takon (tanya) panitia masjide, jangan nyalahkan saya," tambahnya.

Baca juga: Masjid Sriwedari Nasibmu Kini: Bingung Cari Talangan Rp190 M, Terancam Mangkrak di Jantung Kota Solo

Baca juga: Kata Achmad Purnomo Ada Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk : Kokoh, Bukan Bangunan Asal-asalan

Daftar 10 Prioritas Pembangunan

Wali Kota Gibran Rakabuming Raka membeberkan '10 Titik Prioritas Pembangunan Kota Solo' yang menjadi kebanggaanya.

Dari 10 titik itu, 2 proyek di Kota Bengawan tersebut saat ini sedang berjalan yakni Masjid Raya Al Zayed dan Eleveted Rail.

Adapun 10 titik itu disampaikan Gibran di hadapan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo dan para kader PDIP usai Mider Projo di Loji Gandrung, Jumat (14/5/2022).

"10 Titik Prioritas Pembangunan Kota Solo ada yang tahun ini, kebanyakan tahun ini, ada tahun 2023," kata Gibran kepada TribunSolo.com.

Meski begitu, Gibran memastikan 10 Titik Prioritas tersebut akan selesai tepat waktu.

"On time semua, tenang saja, untum masjid hampir selesai, tinggal nunggu pernak-pernik import," ungkapnya.

Berikut 10 Titik Prioritas Pembangunan Kota Solo :

1. Pembangunan Masjid Raya Al Zayed

Masjid yang dihibahkan oleh Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan itu sudah saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Di bangun sejak Maret 2021 itu, selain membawa nilai-nilai islam, Gibran mengatakan bangunan ikon religi ini akan berdampak pada ekonomi Kota Solo.

Baca juga: Mider Projo Keliling Solo Pakai Sepeda Bersama Gibran dan Kader PDIP, FX Rudy : Konsolidasi Partai

Baca juga: Selain Ganjar, Rudy dan Gibran Juga Absen Dalam Halalbihalal DPD PDIP Jawa Tengah

2. Pembangunan Islamic Center

Masih menjadi satu kesatuan dengan Masjid Raya Al Zayed, Islamic Center juga menjadi prioritas pembangunan di Kota Solo.

Rencananya, Letak Islamic Center tidak jauh dari Masjid Raya Al-Zayed.

3. Pembangunan Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo

Menjadi salah satu lokasi yang rawan macet di Kota Solo, Simpang Tujuh Joglo bakal diurai dengan pembangunan ELevated Rail.

Bahkan, Nantinya akan menjadi rel layang terpanjang di Indonesia yang dibiayai pemerintah pusat dengan anggaran sekitar sebesar Rp 980 miliar.

Diharapkan, rel layang tersebut dapat mempermudah mobilitas masyrakat dan mengurai kemacetan serta mengangkat perekonomian Kota Solo.

Baca juga: Kebakaran Gudang Rosok yang Buat Ibu Hamil Pingsan di Solo Dapat Perhatian Gibran: Nanti Kami Bantu

Baca juga: Ketua DPP PDIP Nusyirwan hingga FX Rudy Temui Gibran di Loji Gandrung, Bahas Apa? 

4. Revitalisasi Solo Tecknopark

Solo Terkapark sendiri berlokasi di sekitar kampus UNS dan ISI Surakarta diharapkan menjadi pengembangan UMKM pelatihan cyber scurity.

"Disini nanti ada pelatihan cyber scurity, pelatihan garming, pusat research and development produk buatan Indonesia,” ungkapnya.

5. Revitalisasi Ngarsopuro dan Gatot Subroto

Kawasan Ngarsopuro hingga jalan Gatot Subroto bakal di sulap Gibran menjadi kawasan bagi wisata baru di Kota Solo.

Kedepan kawasan tersebut akan menjadi sentra UMKM dan eksplorasi budaya serta akan ada area pementasan seni budaya.

Gibran menyebut, kawasan Ngarsopuro hingga Jalan Gatot Subroto bisa diadu dengan Malioboro, Yogyakarta.

6. Revitalisasi Kebun Binatang Jurug

Usai lebaran, Gibran berencana melakukan revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug.

Baca juga: Ketua DPP PDIP Nusyirwan hingga FX Rudy Temui Gibran di Loji Gandrung, Bahas Apa? 

Baca juga: Alasan Sistem Zonasi di CFD Solo, Gibran : Agar Jalan Slamet Riyadi Tak Dipenuhi Sampah Usai Acara

Dirinya mentarget, revitalisasi tersebut berlangsung selama 6 bulan. Dan bisa kembali dibuka pada akhir tahun nanti.

Ke depan, kebun binatang kebanggan wong Solo itu akan dijadikan lebih modern serta menampilkan hewan-hewan seperti di habitatnya.

7. Revitalisasi Selter Manahan

Kawasan Stadion Manahan memang dikelilingi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) baik disisi utama dan barat.

Menjelang pelaksanaan piala dunia 2023, kawasan tersebut akan dibersihkan. Hanya sisi barat di Jalan KS Tubun yang masih dipertahankan.

Menurut Gibran, Perencanaan penataan Shelter Manahan sebagai ruang publik yang lebih tertata dan modern, sehingga lebih nyaman untuk aktivitas olahraga.

8. Revitalisasi Lokananta

Lokananta menjadi salah satu lokasi bersejarah di kota Solo. Menjadi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta akan dijadikan creative hub akan ada penambahan fasilitas pendukung pementasan musik, baik indoor maupun outdoor.

Serta sarana dan prasarana kegiatan rekreasi dan edukasi mengenai perkembangan musik dan ragam koleksi Lokananta.

9. Revitalisasi Taman Balekambang

Taman Balekambang akan ditata menjadi pusat kebudayaan Jawa.

Penataannya meliputi perbaikan dan penambahan fasilitas rehabilitasi seperti gedung kesenian, ruang parkir, area Partini Tuin dan art work area open stage.

Menurutnya, pemkot telah menyiapkan masterplan penataannya meliputi perbaikan dan penambahan fasilitas. Destinasi ini siap diadu dengan Borobudur.

10. Revitalisasi Sentra IKM Mebel Gilingan

Pasar mebel Ngemplak Gilingan akan menjadi Sentra Industri Kecil Menengah (IKM).

Menurut Gibran, revitalisasi dimaksudkan untuk peningkatan kualitas mebel sekaligus menjadikannya sebagai pusat mebel layak ekspor.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved