Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Virus PMK di Sragen Kian Mengerikan, Sudah Jangkiti 95 Ekor Sapi, Total 5 Anakan Sapi Mati Tiba-tiba

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kian mengerikan menyerang sapi-sapi di Kabupaten Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Kades
Ilustrasi : Sapi mati 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kian mengerikan menyerang sapi-sapi di Kabupaten Sragen.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Rina Wijayanti mengatakan total terdapat 95 kasus PMK per Rabu (1/6/2022).

"Per hari ini, total terdapat 95 kasus PMK, dengan tambahan 13 kasus baru, 13 ekor sapi sembuh, dan 12 mati," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (1/6/2022).

Kasus PMK terbanyak ditemukan di Kecamatan Sumberlawang yakni sebanyak 21 ekor sapi, dan 16 sapi di Kecamatan Plupuh terpapar PMK.

Sebanyak 12 sapi di Kecamatan Gemolong dan 11 sapi di kecamatan Sidoharjo terpapar PMK.

Kecamatan lain yang terdapat kasus PMK yakni di Miri (9), Kalijambe (1), Tanon (10), Karangmalang (7), Kedawung (5), Ngrampal (2) dan Jenar (1).

Ternak yang mati akibat terjangkit PMK sebanyak 12 ekor, dengan rincian 7 ekor sapi dipotong, dan 5 ekor mati.

Baca juga: Sapi di Sukoharjo Berjatuhan Diserang PMK : Ada Tambahan 23 Kasus, Tapi 21 Sapi dan Domba Sembuh

Baca juga: Update Sapi Terjangkit PMK di Wonogiri, Bupati Jekek : Lima Ekor Sembuh, Tapi Puluhan Ternak Suspect

Menurut Rina, dari 5 ekor sapi yang mati semuanya adalah anak sapi.

Lanjutnya, anak sapi yang masih berusia 3-4 bulan lebih rentan apabila terpapar PMK.

"Anakan sapi memang lebih rentan PMK daripada sapi dewasa, usianya sekitar 3-4 bulan," jelasnya.

Anakan sapi yang mati tersebar di Kecamatan Tanon dan Miri.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sragen telah menutup 6 pasar hewan di wilayahnya hingga 14 Juni 2022 mendatang untuk mencegah penularan PMK pada ternak.

Kasus Sapi Kena PMK dan Pasar Ditutup

Pemerintah Kabupaten Sragen memutuskan untuk menutup Pasar Hewan di Kabupaten Sragen untuk memutus merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Diketahui sebelumnya, total ada 39 ekor sapi yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Sragen memiliki ciri-ciri yang sama dengan gejala PMK. 

Enam sapi diantaranya dinyatakan positif PMK setelah dilakukan tes swab.

Baca juga: Dua Kecamatan di Boyolali Zona Merah PMK, Sudah Ada Tiga Sapi Suspek yang Mati

Baca juga: Nasib Pilu Peternak di Karanganyar : Beli Lewat Online, Eh Ternyata Sapinya Malah Suspect Virus PMK

Melihat temuan tersebut, akhirnya Pemkab Sragen memutuskan untuk menutup Pasar Hewan yang ada di Kabupaten Sragen mulai Selasa (31/5/2022). 

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Rina Wijayanti. 

"Jadi ditutup, mulai 31 Mei 2022 sampai dengan 14 Juni 2022 untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (30/5/2022). 

Di Kabupaten Sragen sendiri terdapat 6 pasar hewan, yang tersebar di Sumberlawang, Sragen, Sukodono, Tanon, dan dua Pasar hewan di Sambirejo.

Baca juga: Buntut Sapi Terpapar PMK, Seluruh Pasar Hewan Wonogiri Lockdown 2 Minggu   

Keputusan tersebut dipertegas dengan Surat Edaran nomor 702/011/2022 tentang Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan se-Kabupaten Sragen yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto.

Dalam SE tersebut melarang segala jenis transaksi jual beli transaksi hewan ternak, khususnya kambing dan sapi. 

Dalam SE tersebut berisikan "Dalam rangka mencegah penularan PMK pada hewan ternak di kabupaten Sragen, maka untuk sementara dilakukan penutupan operasional jual beli transaksi hewan ternak (kambing dan sapi) di lokasi pasar hewan se-Kabupaten Sragen selama 14 hari mulai Senin tanggal 31 Mei 2022 sampai dengan hari Selasa tanggal 14 Juni 2022" begitu tulisnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved