Berita Karanganyar Terbaru
Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut, Segini Harganya Sekarang di Pasar Jungke Karanganyar
Pemerintah pusat resmi mencabut subsidi minyak goreng curah pada Selasa (31/5/2022) pukul 23.59 WIB. Terpantau kini harga masih stabil.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah pusat resmi mencabut subsidi minyak goreng curah pada Selasa (31/5/2022) pukul 23.59 WIB.
Setelah pencabutan program tersebut, harga minyak goreng curah terpantau di salah satu pasar di Kabupaten Karanganyar masih stabil.
Kepala Pasar Jungke Karanganyar Sri Hartoyo mengatakan harga minyak goreng curah saat ini tak mengalami lonjakan harga.
Baca juga: Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut Mulai Hari Ini Selasa 31 Mei 2022, Kini Harga Sesuai HET
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Alfamart Indomaret Senin 30 Mei 2022: SunCo, Bimoli, Tropical, Sovia
Bahkan harga migor curah di Pasar Jungke, Kabupaten Karanganyar cenderung stabil di angka Rp 16 ribu per liter atau Rp 17 ribu per kilogram.
"Harga minyak goreng curah masih stabil, tidak alami kenaikan," ucap Sri Hartoyo kepada TribunSolo.com, Kamis (2/6/2022).
Sri Hartoyo menuturkan dalam keberadaan Migor Curah tidak seperti migor kemasan yang tiba-tiba langka pasca dicabut subsidi.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Luhut Urus Minyak Goreng, Ini Daftar 9 Tugas yang Pernah Diemban Menko Marves
Dia menjelaskan, migor curah masih beredar di pasaran setelah pemerintah mencabut subsidi terhadap harga migor curah tersebut.
"Tidak ada kendala, tak terjadi kelangkaan seperti migor kemasan waktu itu, distributor juga sudah masuk ke pasar, sehingga tak ada masalah," ucap Sri Hartoyo.
Dia menuturkan, masyarakat masih belum mengetahui subsidi Migor Curah dicabut.
Ia menjelaskan harga migor curah yang dijual distributor ke pedagang masih stabil dan tidak mengalami kenaikan.
"Semoga harga migor tetap stabil dan tidak terjadi kenaikan harga," ujar Sri Hartoyo.
Baca juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng Berdampak pada Devisa Melayang, Malaysia yang Untung
Sementara itu, harga kebutuhan pokok di Pasar Jungke kini juga bervariasi.
Kenaikan harga di Pasar Jungke Karanganyar yaitu cabai rawit merah dari sekitar Rp 30 ribu - Rp 35 ribu, kini naik menjadi Rp 60 ribu - Rp 70 ribu.
Cabe merah panjang juga mengalami kenaikan dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu.
"Harga telur ayam mengalami kenaikan Rp 21 ribu per kilogram menjadi Rp 26 ribu per kilogram," ungkap Sri Hartoyo.
Sedangkan, untuk harga beras masih stabil yaitu sekitar Rp 21 ribu per kilogram - Rp 22 per kilogram.
Baca juga: Jokowi Merasa Ironis, Indonesia Produsen Minyak Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Malah Langka
Kemudian untuk harga daging ayam dan daging sapi mengalami penurunan harga yang cukup signifikan dibadingkan saat lebaran.
"Harga daging ayam turun dari Rp 50 ribu sekarang Rp 34 ribu - Rp 36 ribu, kemudian harga daging sapi di atas Rp 150 ribu, sekarang Rp 125 ribu - Rp 130 ribu," tutur Sri Hartoyo.
"Harga minyak goreng kemasan masih standar Rp 25 Ribu per liter, dan Rp 50 ribu per 2 liter," pungkasnya. (*)