Harga Daging Sapi Tak Goyah Meski Diserang PMK, di Karanganyar Masih Rp 120 - Rp 130 Ribu Per Kg

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Maraknya isu penyakit mulut dan kuku pada sapi tidak membuat harga daging di Kabupaten Karanganyar merorot.

Apalagi sebentar lagi menjelang Idul Adha.

Kepala Pasar Jungke Sri Hartoyo mengatakan harga daging sapi masih stabil meski isu PMK menyerang sapi masih merebak.

Dia menuturkan isu tersebut tidak membuat harga barang tersebut mengalami lonjakan maupun penurunan di pasaran.

"Masih stabil, kasus (wabah PMK pada sapi) tak pengaruhi harga daging sapi di sini," ujar Sri Hartoyo kepada TribunSolo.com, Jumat (3/6/2022).

Sementara itu, Kepala Pasar Tawangmangu Satoto mengatakan harga daging sapi masih stabil.

Dia menuturkan harga daging sapi di Pasar Tawangmangu sekitar Rp 120 ribu perkilogram sampai Rp 130 ribu.

Baca juga: Masjid Sriwedari Mangkrak, FX Rudy Pastikan Bukan Tanah Sengketa, Ingatkan Janji Jokowi Selesaikan

Baca juga: Harga Daging Sapi di Sragen Tetap Nangkring di Atas, Meski Jelang Idul Adha Ada PMK : Rp 110.000/Kg

"Harga daging sapi dari Rabu sampai Jum'at stabil, harga daging kualitas 1 sekitar
Rp 130 ribu per kilogram," aku dia.

"Sementara itu harga daging kualitas 2 sekitar Rp 120 ribu perkilogram," singkat Satoto.

Di Sragen Stabil

Bagaimana harga daging sapi di Kabupaten Sragen jelang Idul Adha saat bersamaan ada kasus virus penyakit mulut dan kuku (PMK)?

Ya, meskipun saat ini sebanyak 95 ekor sapi terjangkir PMK, tapi tak berpengaruh signifikan dengan harga di pasaran.

"Harga daging sapi masih stabil di Pasar Bunder dalam 2 hari ini," ujar Lurah Pasar Bunder, Sugino kepada TribunSolo.com, Jumat (3/6/2022).

Rata-rata harga daging sapi tingkat Kabupaten Sragen dikisaran Rp 110.000/kilogramnya, yang tersebar di Pasar Bunder, Pasar Gemolong, dan Pasar Gondang.