Berita Sragen Terbaru
Harga Daging Sapi di Sragen Tetap Nangkring di Atas, Meski Jelang Idul Adha Ada PMK : Rp 110.000/Kg
Bagaimana harga daging sapi di Kabupaten Sragen jelang Idul Adha saat bersamaan ada kasus virus penyakit mulut dan kuku (PMK)?
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bagaimana harga daging sapi di Kabupaten Sragen jelang Idul Adha saat bersamaan ada kasus virus penyakit mulut dan kuku (PMK)?
Ya, meskipun saat ini sebanyak 95 ekor sapi terjangkir PMK, tapi tak berpengaruh signifikan dengan harga di pasaran.
"Harga daging sapi masih stabil di Pasar Bunder dalam 2 hari ini," ujar Lurah Pasar Bunder, Sugino kepada TribunSolo.com, Jumat (3/6/2022).
Rata-rata harga daging sapi tingkat Kabupaten Sragen dikisaran Rp 110.000/kilogramnya, yang tersebar di Pasar Bunder, Pasar Gemolong, dan Pasar Gondang.
Daging sapi paha depan Rp 105.000 per kilogram di Pasar Bunder dan Pasar Gemolong, sedangkan di Pasar Gondang sedikit lebih mahal di harga Rp 110.000 per kilogram.
Sedangkan daging sapi paha belakang dan daging sapi sirloin harganya sama di 3 pasar, yakni sebesar Rp 110.000/kilogram.
Untuk daging sapi has dalam (tenderloin) harganya cenderung stabil sebesar Rp 120.000/kilogram.
Baca juga: Pusingnya Pedagang Sapi Kurban di Boyolali: Susah Tambah Pasokan, Harga Melambung Jelang Idul Adha
Baca juga: Harga Sapi Jelang Kurban di Sragen: Jadi Rp22,5 Juta, Peternak Tak Berani Naikkan Terlalu Tinggi
Harga daging sapi sandung lamur (brisket) senilai Rp 55.000/kilogram dan daging sapi tetelan harganya Rp 60.000/kilogram.
Harga tersebut stabil sejak pasca lebaran 2022 lalu, yang masih diharga Rp 110.000/kilogram.
Meski menjelang hari raya idul Adha 2022 ini, menurut Sugino harganya juga masih stabil.
"Jelang idul adha juga masih stabil," pungkasnya.
Sapi di Sragen Berjatuhan
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kian mengerikan menyerang sapi-sapi di Kabupaten Sragen.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Rina Wijayanti mengatakan total terdapat 95 kasus PMK per Rabu (1/6/2022).