Berita Wonogiri Terbaru

Rekomendasi Kuliner di Wonogiri : Namanya Kumalagiri, Ada 15 Warung Jenis Makanannya Pun Beda-beda

Pusat kuliner malam yang berada di pintu masuk selatan Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri ramai.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Suasana pusat kuliner malam yang berada di pintu masuk selatan Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pusat kuliner malam yang berada di pintu masuk selatan Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri ramai.

Sentra kuliner yang diberi nama Kuliner Malam ala Wonogiri (Kumalagiri) itu mulai beroperasi sejak Selasa (12/4/2022) lalu.

Di sana banyak rekomendasi makanan mulai dari trasional hingga kekinian yang digandrungi anak-anak muda.

Koordinator Kumalagiri, Andi Prasetyo, mengatakan setelah sekitar satu setengah bulan dibuka, perkembangan pusat kuliner malam itu mulai terlihat.

"Perkembangannya ada penambahan lapak, ada yang sudah buka tapi juga ada yang masih dipending karena lokasinya sekalian menunggu pindahan," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (3/6/2022).

Menurut Andi, di awal pembukaan, jumlah pedagang yang ada disana yakni 10 lapak kuliner.

Sementara saat ini, sudah ada tambahan 5 lapak baru menjadi total 15 lapak.

Dia memastikan, konsep yang diusung di Kumalagiri tetap dipertahankan yakni antara satu lapak dengan lapak lain kuliner yang dijual tidak boleh sama, sehingga pengunjung bisa memilih beraneka ragam makanan dan minuman.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah Terus Menyodok, di Gudangnya di Tawangmangu Tembus Rp 75 Ribu Per Kilogram

Baca juga: Nikmatnya Soto Bebek Bu Siswo, Kuliner Legendaris Khas Klaten: Kuah Segar dan Daging Empuk

"Kalau jumlah pengunjung mulai naik, ada live musik itu juga berpengaruh. Selain itu juga cuaca, kalau cuaca bagus ya ramai," jelas dia.

Cuaca memang sangat berpengaruh terhadap gelaran Kumalagiri, sebab pusat kuliner malam itu memiliki konsep outdoor.

Sehingga apabila hujan turun, akan berpengaruh terhadap jumlah pengunjung. Selain itu, ada beberapa pedagang yang takut untuk membuka lapaknya.

Baca juga: Mengenang Soekarno sebagai Pencetus Ide Pancasila, Intip Kuliner Khas Solo Favorit Presiden Pertama

"Untuk pindahan ke sebelah pintu masuk utara, rencananya dilakukan bulan ini. Tapi untuk tanggalnya belum pasti," kata Andi.

Sementara itu, di Kumalagiri juga ditampilkan hiburan untuk dinikmati pengunjung, mulai dari akustik hingga penampilan komunitas.

"Live musiknya belum terjadwal, kedepan akan kita program sehingga bisa rutin. Tapi juga ada yang sudah sering tampil disini," ujarnya.

Ke vdepan, pihaknya berencana mengumpulkan berbagai macam komunitas di Wonogiri.

Di Kumalagiri, para komunitas itu diberikan ruang untuk menampilkan eksistensinya disana. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved