Berita Klaten Terbaru
Cabai Rawit Merah di Klaten Tembus Rp100 Ribu per Kg, Pembeli Hanya Berani Beli Satu Ons
Kenaikan harga cabai di Pasar Srago, Klaten membuat pembeli kaget. Mereka memilih mengurangi jumlah pembelian karena harga cabai Rp100 ribu per kg
Penulis: Ibnu DT | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Harga cabai di Pasar Srago, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten kini tembus Rp100 ribu per kilo, per Selasa (7/6/2022).
Sebelumnya harga cabai per kilonya masih bertahan di angka Rp80 ribu.
Naiknya harga komoditi cabai diduga karena pasokan cabai rawit merah yang minim, berbanding terbalik dengan permintaan pasar yang tinggi.
Baca juga: Cinta Tak Kenal Usia, Pasangan Senja di Klaten Menikah, Ijab Kabul Sang Pria Sekali Tarikan Napas
Baca juga: Apesnya Warga Klaten, Atap Rumah Lagi-lagi Rusak Disapu Puting Beliung, Baru Dibenahi 3 Bulan Lalu
Parni (75), pedagang Pasar Srago, mengatakan kenaikan harga cabai kembali terjadi.
"Harga cabai merah kemarin Senin itu Rp 80 ribu per kilo, sekarang (Selasa) Rp 100 ribu per kilo," tegas Parni saat ditemui di lapaknya.
Akibat kenaikan harga tersebut, Parni mengaku jika pembeli banyak yang kaget.
Imbasnya para pembeli mengurangi jumlah pembelian cabainya.
"Pembelinya ya pada marah-marah karena kaget tahu harga cabai sampai Rp 100 ribu perkilo," ungkapnya.
"Ya tetap beli, tapi jumlahnya dikurangi," imbuhnya.
Baca juga: Amukan Puting Beliung di Ngawen Klaten, Jembatan Rusak & 3 Pohon Tumbang, Ganggu Akses Jalan
Baca juga: Kisah Toko Roti Muntjul, Toko Legendaris di Klaten : Sudah 71 Tahun Berdiri, Masih Pakai Oven Kayu
Dia menjelaskan, biasanya pelanggan membeli hingga seperempat kilo.
Tapi kenaikan ini membuat mereka hanya membeli satu ons saja.
Hal itu membuat penjualannya cenderung menurun. Sebab biasanya dirinya bisa menjual sekitar 5 kilogram cabai merah.
Tapi hingga siang hari, Parni baru menjual sekitar 2 hingga 3 kilogram saja.
Menurutnya, harga cabai rawit merah itu telah mengalami kenaikan sejak tiga pekan terakhir secara bertahap.